REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Keberadaan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) turut berperan membantu pemerintah untuk menciptakan lapangan kerja. Menurut Ketua LPK MEY, Delis Lela Haryati, pelatihan tata rias yang digelar LPK yang dipimpinnya mampu mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Sebagai bukti keberhasilan, LPK MEY telah berhasil melahirkan 100 pengusaha Wedding. Ke-100 alumni LPK MEY itu turut serta dalam acara "100 model pengantin dari 100 perias" untuk memeriahkan Musyawarah Kerja Himpunan Lembaga Pelatihan Kerja Indonesia (HILLSI) di RM Kampung Sawah Gandasoli, Bandung, pada (19/11) lalu. Acara tersebut dibuka oleh Bupati Bandung Dadang M Naser.
"Tujuan LPK MEY menampilkan 100 pengusaha Weddingg alumni ini untuk memperlihatkan secara ril hasil dari pelatihan-pelatihan yang selama ini kami laksanakan," ujar Delis dalam keterangan persnya kepada Republika.co.id, Kamis (1/12).
LPK, kata Delis, merupakan pilihan bagi masyarakat yang ingin cepat bekerja dengan memperdalam keterampilan dalam bidang tata rias. "Hasil yang dicapai selain silaturahim yang selama ini tetap terjaga di antara alumni dan LPK juga untuk lebih memotivasi para perias untuk lebih mengembangkan kariernya di dunia usaha tata rias," ungkap dia.
Pihaknya mengapreasia seluruh alumni LPK MEY yang sukses jadi pengusaha Weddingg dan tetap menjalin hubungan baik dan kerja sama dengan pihak LPK. Delis juga berterima kasih kepada Bupati Bandung Dadang M Naser yang telah memberikan arahan kepada para peserta untuk selalu meningkatkan keterampilan guna terciptanya perias-perias unggulan dari Kabupaten Bandung.