Selasa 02 Apr 2019 17:56 WIB

Sesuaikan Pembersih Wajah dengan Jenis Kulit

Dokter merekomendasikan pemakaian pembersih wajah yang sesuai dengan jenis kulit.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Reiny Dwinanda
Membersihkan wajah. (Ilustrasi)
Foto: Prayogi/Republika
Membersihkan wajah. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Membersihkan wajah menjadi hal yang sangat penting dilakukan untuk menjaga kulit tetap sehat. Ketika membersihkan wajah, ada beberapa hal yang sebaiknya tak dilakukan.

Sering kali dalam membersihkan wajah, banyak hal yang harus dilakukan, terutama bagi mereka yang melakukan double cleansing atau pembersihan wajah secara dua tahap. Namun, orang kerap menjadi malas lantaran aktivitas ini dinilai agak merepotkan.

Baca Juga

“Jangan sampai karena terlalu banyak langkah-langkah dalam membersihkan wajah, kita jadi malah lupa dan malas membersihkan muka,” kata dokter spesialis kulit dan kelamin, Anesia Tania, belum lama ini.

Selain itu, Anesia juga menyarankan untuk tak menggunakan bahan-bahan pembersih yang bisa membuat iritasi kulit wajah. Begitu mendapati pembersih yang mengandung surfaktan keras dan tak ramah pada kulit wajah, sebaiknya tinggalkan saja.

Ada juga pembersih wajah yang mengandung butiran scrub sabun. Anesia menyarankan agar pemilik kulit kering dan sensitif tidak memakai scrub.

Demikian pula dengan handuk yang memiliki permukaan kasar. Anesia sangat tak menganjurkan pemilik kulit kering dan sensitif untuk mengeringkan wajah dengan handuk yang kasar.

Sementara itu, orang-orang yang memiliki jenis kulit wajah yang berminyak, Anesia menyarankan untuk tak terlalu sering menggunakan pembersih wajah yang menggunakan bahan-bahan eksfoliasi. Pembersih semacam itu sebaiknya tak dipakai setiap hari.

"Cukup satu sampai dua kali dalam sepekan,” jelas dia.

Selanjutnya, bagi orang-orang yang memiliki jenis kulit wajah yang sensitif, Anesia juga menyarankan untuk menghindari pembersih wajah yang mengandung parfum atau pewangi yang terlalu kuat. Sebab, hal itu bisa menimbulkan iritasi pada kulit wajah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement