REPUBLIKA.CO.ID, Ada beberapa jenis rumput yang kerap dipakai untuk menutup lahan di halaman atau pekarangan rumah. Mana yang Anda sukai?
Rumput gajah
Rumput gajah merupakan jenis rumput yang paling banyak digunakan. Apalagi, ia terbilang cepat tumbuh begitu menyentuh tanah. Harganya yang lebih terjangkau membuatnya banyak dibeli orang. Mereka yang memilih rumput gajah sebagai penutup tanah justru harus siap-siap repot. Karena cepat tinggi, tiap sebulan sekali rumput gajah perlu dipangkas.
Rumput gajah mini
Sejak tahun 2000-an, rumput gajah mini mulai dikenal publik. Awalnya, rumput gajah mini dikembangkan di Bandung, Jawa Barat. Karakteristiknya yang lebih 'bandel' ketimbang pendahulunya rumput gajah biasa membuat gajah mini cepat merebut hati masyarakat. Berbeda dengan rumput gajah biasa, rumput gajah mini akan tumbuh baik di tempat teduh. Di area sekitar bawah pohon sekalipun.
Rumput jepang
Daunnya yang kurus tumbuh rapat. Kalau tidak dipangkas sebulan sekali, bagian bawahnya akan berwarna kekuningan. Saat sudah terlalu rimbun, sinar matahari tak sampai ke bawah. Itulah yang membuatnya kuning. Rumput jepang perlu pupuk urea yang lebih banyak ketimbang rumput gajah mini. Dalam satu bulan, ia harus dipupuk dua kali.
Rumput peking
Sebelum tahun 2000, rumput peking sempat menjadi idola. Perawakannya mirip rumput jepang namun lebih jarang daunnya.
Rumput golf
Yang satu ini jarang diaplikasikan untuk rumah tinggal. Kecuali jika Anda rela mengalokasikan dana yang cukup besar untuk membeli teknologi pemasangannya. Sebab, rumput golf cepat busuk jika tergenang air. Rumput golf memerlukan resapan yang baik berupa tumpukan ijuk, pasir, batu, serta pipa untuk mengalirkan air di bawah permukaan tanam. Rumput golf sejatinya memerlukan perawatan ekstra. Karenanya, Anda membutuhkan jasa konsultan arsitektur lanskap.