REPUBLIKA.CO.ID, Berkantor di rumah bisa menjadi dambaan banyak orang. Bagaimana tidak, tanpa perlu melangkah ke luar rumah, kita dapat melakukan organisasi kerja plus mendatangkan nafkah. Selain itu, suasana rumah yang nyaman dan dekat dengan keluarga diyakini juga dapat mendatangkan semangat tersendiri untuk bekerja. Yang jelas, di kota-kota besar, berkantor di rumah sama halnya dengan melakukan efisiensi waktu, energi, maupun dana. Karena tak perlu menghadapi macetnya lalu lintas. Dengan berkantor di rumah Anda juga bisa menghabiskan lebih banyak waktu untuk bersantai bersama keluarga.
Tentu ada kelebihan dan kekurangan sebuah tempat tinggal yang merangkap sebagai kantor. Di antaranya adalah berkurangnya privasi keluarga. Akan tetapi, bagi sebagian orang justru tak ada ruang pribadi yang hilang dengan adanya kantor di rumah. Dengan berkantor di rumah, justru bisa memperkenalkan kegiatan bisnis yang sesungguhnya kepada keluarga, khususnya anak-anak.
Menurut Ir Harjanto Budi Mulyono, tak mudah juga membuat kantor di rumah. Karena menyangkut kondisi psikologis empunya rumah yang kerap menganggap rumah sebagai tempat beristirahat. Tak jarang, alih-alih bekerja, si empunya rumah malah bermalas-malasan di kantornya. ''Karena itu yang penting adalah memotivasi diri sendiri,'' ujar arsitek lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini. Berikut adalah trik untuk menghadirkan kantor di rumah:
Pisahkan ruang
Harjanto menyarankan, agar dapat berkonsentrasi, maka ruang kantor di rumah sebaiknya dipisahkan dengan ruang keluarga. Ia mengatakan, untuk memanfaatkan ruang-ruang sisa, seperti loteng atau pun basement. Selain itu, tambahnya, ruang kantor juga harus mempunyai sirkulasi udara yang baik, tidak panas, dan cukup pencahayaan.
Bila ingin suasana yang lebih tenang lagi, Anda juga dapat menyisihkan paviliun tersendiri untuk ruang kantor ini. Yang jelas, meski harus dibedakan antara rumah dengan kantor, jangan sampai perbedaan itu menjadi terlalu mencolok. Harjanto mencontohkan dengan rumah bergaya Mediteranian dengan kantor bergaya Spanyol. ''Nah, dua-duanya kan desain yang 'teriak' tuh, jadinya berebut perhatian,'' ujarnya.
Karena itu, Harjanto menyarankan agar ada desain yang mengalah. ''Bisa saja, kantornya jadi bingkai rumah saja, atau hanya jadi background saja, yang penting karakternya muncul,'' tandasnya.
Kaca
Pemasangan kaca transparan dapat menjadi trik berikut. Pemasangan kaca ini juga sebaiknya disesuaikan dengan kondisi alam tempat rumah kantor itu berdiri. Untuk daerah Jakarta yang panas misalnya, penggunaan kaca dapat dilengkapi dengan pemakaian AC yang cukup.
Selain bisa menimbulkan kesan luas dan terbuka, penggunaan kaca juga menimbulkan kesan terbuka dan dekat dengan alam, sehingga melahirkan suasana akrab. ''Yang penting, desainnya jangan terlalu kakulah,'' kata Harjanto. Ia mencontohkan sebuah kantor kantor konsultan IT yang terletak di Menara Kuningan. Yaitu, jumlah kantornya ada dua, yang satu bergaya kafe, satu lagi bergaya kampung lengkap dengan saung dan warungnya.
Akrab
Suasana akrab ini juga sebaiknya ditampilkan pada ruang penerima tamu. ''Sebab, di ruang inilah tamu akan menunggu Anda,'' kata Harjanto. Pada dinding ruangan, Anda bisa memasang logo perusahaan untuk menunjukkan citra perusahaan pada tamu. Dengan begini, tamu dapat mengetahui citra perusahaan tanpa harus melihat bagian dalam kantor. ''Jadi kalau ada tamu yang datang, kesannya serius, biar pun kantor itu ada di rumah,'' papar Harjanto.
Bacaan
Agar tamu makin nyaman saat menunggu, Anda juga bisa menyediakan berbagai bahan bacaan, seperti majalah dan koran. Bila memungkinkan, letakkan pula meja khusus agar tamu bisa bekerja dengan laptop-nya. Untuk menghidupkan suasana, Anda juga bisa menempatkan tanaman hias, rangkaian bunga segar, atau elemen dekoratif lainnya sebagai penunjang estetika ruang.
Akses informasi
Akses informasi tentu merupakan syarat mutlak suatu perusahaan. Karena itu, kemudahan akses informasi untuk sebuah kantor di rumah harus diutamakan. ''Kalau telpon kan udah biasa ya. Yang harus ada itu internet,'' sebut Harjanto. Karena itu, Anda juga harus siap memeriksa kelengkapan akses informasi seperti colokan kabel sampai daya listrik yang diperlukan. Untuk mendukung kemajuan bisnis Anda juga diperlukan perangkat CPU, printer, rak buku, dan lemari penyimpan. ''Yang penting, fasilitasnya lengkap,'' imbuhnya.