Kamis 10 Mar 2011 15:13 WIB

Video Game Bakar Kalori Secara Signifikan?

Rep: Agung Sasongko/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Video Game dengan motion controller
Video Game dengan motion controller

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Benarkah video game dengan motion controler mampu membakar kalori pada anak-anak? Pertanyaan itu mendorong peneliti untuk melakukan riset lanjutkan untuk membuktikan anggapan itu.

Pasalnya, sejumlah riset terdahulu menyimpulkan bermain video game justru menyebabkan resiko obesitas semakin tinggi. Namun, ada pula hasil riset yang menyimpulkan video game memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap pembakaran kalori. Tim riset dari University of Massachusetts pun mencoba meninjau ulang riset-riset sebelumnya.

Mereka mengevaluasi efek dari dari enam bentuk video game motion controler yang disebut "Exergaming". Evaluasi melibatkan 39 anak-anak dengan Indeks Massa Tubuh (BMI) bervariasi. Dalam riset, 39 anak dalam rentang usia 11 dan 12 tahun dengan metabolisme cukup tinggi, diharuskan berjalan di atas tradmil dengan kecepatan 3 mil per jam dan bermain enam game seperti Dance Dance Revolution, Nintendo Wii Boxing, LightSpace Bug Invation, Cybex Trazer , Xavix J-Mat dan Sportwall selama 10 menit.

Dari riset, peneliti memiliki catatan lain yaitu 21 anak dengan berat badan berlebih ternyata memiliki resiko kegemukan. Namun, mereka tetap menikmati permainan itu, bahkan ketimbang anak-anak dengan berat tubuh normal.

"Mereka menikmati semua permainaan itu. Tentu hal itu membantu orang tua meningkatkan aktivitas fisik pada anak-anak," papar Bruce W. Bailey, seorang asisten profesor ilmu olahraga di Universitas Brigham Young. Sepanjang itu mengeluarkan energi, bila orangtua mampu memilih permainan tepat bagi anak, maka ia bisa beraktivitas dengan baik.

Bailey menjelaskan The exergames berbeda dengan video game lain lantaran mampu meningkatkan pengeluaran energi delapan kali lipat. "Saya pikir itu menarik dan sangat potensial dibanding game lain yang hanya dilakukan dengan duduk," katanya.  Namun, lanjut dia, apakah semua anak-anak menyukai permainan macam itu.

Elizabeth DiRico, ahli fisiologi,  Cigna Healthcare di Findlay, Ohio, mengatakan temuan Bailey mencerminkan hasil penelitian serupa yang ia lakukan--namun saat melibatkan mahasiswa pada tahun 2008. Dia menilai The Exergames adalah "cara yang lebih baik" ketimbang video game jenis lain sekaligus mengganti olahraga yang mungkin tak semua anak mau melakukan.  "Sebenarnya, yang menjadi masalah bagi anak-anak saat bermain game, mereka tak saja duduk diam tanpa beraktivitas, tetapi juga mengemil," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement