Selasa 17 Jan 2012 01:33 WIB

Mau Bebas dari Alergi? Kenali Pemicunya

Rep: reiny dwinanda/ Red: Endah Hapsari
Menjaga kebersihan rumah, termasuk tempat tidur, bisa membantu untuk meredakan alergi
Foto: dok republika
Menjaga kebersihan rumah, termasuk tempat tidur, bisa membantu untuk meredakan alergi

REPUBLIKA.CO.ID, Seberapa hebat dampak alergen pada seseorang? Itu akan tergantung pada tingkat sensitivitasnya pada alergen. Setelah mengenali jenis alergennya, berusahalah untuk menghindari.

Alergi pada tungau, misalnya, akan membuat kulit seseorang memerah dan terasa panas. Untuk mereka yang alergi tungau,  Dr dr Iris Rengganis SpPD KAI menyarankan agar menjaga kebersihan rumah. ''Hindari pemasangan karpet dan kasur serta bantal kapuk di rumah. Tips ini juga berlaku untuk mereka yang alergi debu rumah.''

Yang paling mudah dihindari ialah alergen kontaktan. Misalnya, alergi terhadap kosmetik atau perhiasan dari logam. ''Tak usah dipakai, beres masalahnya!'' seru Iris yang bertugas di Divisi Alergi Imunologi Klinik Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI)-RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

Hanya, alergen terkadang sukar dihindari di kehidupan sehari-hari. Terutama, yang berupa bahan makanan. Terkadang, makanan tersebut justru merupakan santapan favorit.Dilema itu dialami model yang juga presenter, Arzeti Bilbina.Ia mengaku suka sekali makanan laut, terutama udang. Persoalannya, makanan laut itu menyalakan alarm tubuhnya secara berlebihan. ''Kulit saya langsung memerah dan gatal,'' cetusnya.

Arzeti lantas mendiskusikan hal tersebut dengan dokter. Ia mendapat tips untuk bisa makan enak tanpa harus khawatir gatal-gatal. ''Sekarang, sebelum menyantap udang, saya minum antihistamin terlebih dulu,'' ungkapnya.

Kendati terkesan sederhana, mengusir alergi dengan cara demikian ternyata tak pula bijak. Sebab, menenggak antihistamin terus-menerus demi memuaskan selera, ada dampak negatifnya. ''Obat antialergi mengandung steroid. Jika terlampau sering dikonsumsi, efek sampingnya jelas terlihat ke kulit, bisa ditumbuhi tonjolan atau gumpalan seperti keloid,'' Iris mengingatkan.

Semua obat alergi yang beredar di pasar mengandung cetirizin-dihidroklorida. Senyawa inilah yang bertindak sebagai antihistamin yang dapat meredakan segala jenis alergi. Namun obat ini tidak dianjurkan bagi wanita hamil dan menyusui, penderita ginjal, serta anak di bawah dua tahun.

Alergi sesungguhnya tak bisa dihilangkan dari kehidupan penderitanya. Tingkat sensitivitas seseorang terhadap alergen bisa bervariasi tergantung kondisi kekebalan tubuhnya. ''Biasanya, saat stres dan menopause, alergi lebih sering menerpa,'' ucap Iris.

Lantas, apakah itu berarti suatu ketika makanan favorit yang bisa mencetuskan alergi boleh dicicipi? Iris mengangguk. ''Jika tubuh terasa sehat, silakan coba. Tetapi dalam jumlah yang tidak banyak.''

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement