REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sarapan telur dan daging berprotein tinggi dapat membantu tubuh tetap langsing, karena memungkinkan seseorang berhenti mengemil di malam hati, demikian telaah para ahli dari University of Missouri, Amerika Serikat (AS).
Penelitian mereka menemukan kenyataan bahwa sarapan yang kaya protein secara signifikan meningkatkan sistem pengawasan terhadap nafsu makan, dan mengurangi kebiasan mengemil yang tidak sehat, terutama untuk makanan tinggi lemak atau gula di malam hari.
Asisten profesor dari Departemen Gizi dan Psikologi Terapan di Universitas Missouri, Heather Leidy, mengatakan bahwa pola sarapan yang tepat merupakan kunci untuk memecahkan krisis kegemukan di AS. Saat ini tercatat lebih dari 25 juta orang dewasa muda di AS mengalami kelebihan berat badan.
Leidy menguji dampak konsumsi sarapan pada nafsu makan setiap hari, dan kebiasaan ngemil di malam hari pada orang muda yang biasa melewatkan sarapan.
Konsumsi sarapan tinggi protein, dalam telaah Leidy, menyebabkan peningkatan rasa kenyang bersamaan dengan penurunan aktivitas otak yang bertanggung jawab untuk mengontrol hasrat seseorang terhadap makanan.
Sarapan tinggi protein juga dapat mengurangi ngemil di malam hari dibandingkan dengan ketika sarapan hanya mengkonsumsi protein normal atau sereal yang dikonsumsi, kata Leidy sebagaimana dilaporkan DailyMail.
"Mengonsumsi sarapan kaya protein memicu pola makan selanjutnya. Data ini menunjukkan bahwa sarapan kaya protein adalah salah satu strategi yang potensial untuk mencegah makan berlebihan," ujarnya.
Selain itu, ia mencatat, hal tersebut dapat meningkatkan kualitas diet dengan mengganti camilan yang tidak sehat dengan makanan sarapan berkualitas tinggi.
Penelitian di masa depan, ditambahkannya, juga akan memeriksa apakah sarapan protein tinggi badan secara teratur dapat meningkatkan manajemen berat badan pada orang muda.