Rabu 24 Apr 2013 02:12 WIB

Hobi Makan? Waspadai Penyakit Ini

Mengukur kadar gula darah pada penderita diabetes
Mengukur kadar gula darah pada penderita diabetes

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN---Dokter spesialis penyakit dalam dan diabetes Universitas Sumatera Utara, dr Dharma Lindarto SpPD-KEMD mengisyaratkan, penyebab seseorang mengalami penyakit diebetes atau kencing manis, karena makan berlebihan dan tidak teratur.

"Orang yang terkena penyakit diabetes juga tidak pandang usia, baik yang muda maupun orang dewasa, tidak mengenal warga negara serta warna kulit," katanya dalam ceramah awam diabetes di kantor Gubernur Sumatera Utara.

 

Dharma mengatakan, diabetes adalah suatu kondisi gangguan metabolik yang ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah atau "hiperglikemia".

Diabetes tersebut, menurut dia, disebabkan karena tubuh kekurangan insulin atau jumlah insulinnya cukup, namun tidak mampu bekerja dengan baik. "Insulin berfungsi untuk menurunkan kadar gula dalam darah, yang bekerja dengan cara merangsang sel-sel tubuh agar menyerap gula, dan meningkatkan jumlah gula yang disimpan dalam hati.Mencegah hati mengeluarkan terlalu banyak gula," ujarnya.

Ciri-ciri gejala diabetes itu, mudah haus dan lapar, sering buang air kecil, berat badan berkurang tanpa sebab yang jelas, dan cepat lelah dan mengantuk. Gejala lain yang mungkin timbul, yakni mudah terkena infeksi, luka sulit sembuh, sering kesemutan terutama di kaki, sering timbul bisul, dan penglihatan kabur.

Lebih lanjut Dharma mengatakan, pemeriksaan gula darah secara mandiri merupakan usaha yang terpenting dalam pengendalian diabetes. Untuk mencapai gula darah yang terkendali, dia menyarankan lakukan pemeriksaan gula darah beberapa kali sehari atau sesuai petunjuk dokter. Lalu diet atau pola makan yang seimbang, olahraga, secara teratur dan disiplin dalam minum obat, kata Dharma alumni Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (USU) itu.

 

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement