REPUBLIKA.CO.ID, Mereka yang sedang menjalani diet kerap kali melupakan makanan sehatnya di Sabtu dan Ahad. Ternyata, studi terbaru menyatakan curang saat akhir pekan berguna lho.
''Siapa pun Anda, setiap orang memiliki ritme dalam menurunkan berat badan,'' ujar Brian Wansink, salah satu ilmuwan dari Cornell University's Food and Brand Lab di Ithaca, New York. Umumnya setiap orang akan memiliki berat badan paling banyak pada Ahad malam. Dan, paling sedikit pada Jumat pagi.
Brian dan timnya melakukan studi terhadap perempuan dan laki-laki Finlandia. Mereka menemukan menyantap makanan yang kurang sehat pada akhir pekan, hingga akhirnya menambah berat badan, justru menjadi formula paling manjur dalam mempertahankan penurunan berat badan secara jangka panjang.
Para ilmuwan menganalisa lebih dari 10 bulan pencatatan harian berat badan dari 80 irang dewasa antara usia 25 hingga 62 tahun. Peserta dipisahkan dalam tiga kelompok, mereka turun kurang dari tiga persen berat badannya, mereka yang naik lebih dari satu persen, dan kelompok yang berhasil bertahan di berat badannya saat itu.
Secara keseluruhan, 18 orang turun berat badannya selama studi. Kemudian 10 persen naik berat badannya dan 52 orang bertahan di berat badannya.
Mereka yang berhasil menurunkan berat badannya menunjukkan ritme yang jelas. Mereka bertambah beratnya pada akhir pekan dan mengurus pada sepanjang hari kerja. Sepanjang pekan di hari kerja, pola yang terjadi kelompok yang berkurang berat badannya lebih konsisten dibanding mereka yang bertambah atau stabil berat badannya.
''Tampaknya, kebiasaan jangka panjang lebih membuat perubahan daripada kebiasaan memuaskan diri dengan makanan namun secara jangka pendek,'' kata Brian. Ia pun memberi saran bagi mereka yang ingin menurunkan berat badannya. ''Santailah sedikit di akhir pekan dan fokus pada hari-hari kerja, karena saat itulah penurunan berat badan terjadi. Mulailah memikirkan serius menu sehat pada Senin pagi,'' katanya menyambung.