REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Dwi Murdaningsih
Jangan buru-buru mengklaim telah hidup sehat jika anda tidak merokok. Laman Yahoo Shine mengungkapkan ada enam kebiasaan yang jika dilakukan secara terus menerus akan membawa dampak yang sama bahayanya dengan akibat yang ditimbulkan oleh rokok. Bahkan, bisa jadi dampaknya lebih parah. Berikut enam kebiasaan yang perlu diperhatikan:
1. Duduk sepanjang hari
Alberta Health Services-Cancer Care di Kanada mengungkapkan tidak aktif bergerak berkaitan erat dengan 160 ribu kasus kanker payudara, usus besar, portsat, dan paru-paru setiap tahun. Dua per tiga dari penyekit kanker itu diklaim disebabkan oleh rokok, sisanya disebabkan oleh faktor tidak aktif bergerak. Untuk mencegahnya, anda mungkin bisa berjalan-jalan santai sembari beraktivitas.
2. Terlalu banyak mengonsumsi keju dan daging
Proten hewani kaya akan IGF-1. IGF-1 merupakan hormon yang bisa memacu pertumbuhan sel yang tidak normal. Penelitian dari University of Southern California yang dipublikasikan dalam Journal Cell Metabolism baru-baru ini mengungkapkan bahwa orang yang mengonsumsi protein tinggi lebih berisiko meninggal karena kanker dibandingkan para perokok. Uniknya, penelitian ini mengungkapkan bahwa produksi hormon
IGF-1 akan melambat ketika telah melewati usia 65 tahun. Untuk mencegahnya, protein hewani bisa diganti dengan protein nabati. Diet protein nabati seperti kacang-kacangan dan alpukat juga memiliki kadar protein yang setara dengan protein yang dihasilkan dari hewan. Secara umum, orang dewasa perlu mengonsumsi 0,8 gram protein untuk setiap kilogram berat badan setiap hari .
3. Memasak menggunakan kompor gas
Sudah menjadi hal yang jamak rumah tangga menggunakan kompor gas untuk memasak. Namun ternyata, setiap kali memasak menggunakan kompor gas, ada potensi kontaminasi karbon monoksoda, nitrogen dioksia dan formaldehid yang terhirup. Tiga kontaminan ini juga dihasilkan oleh asap rokok.
Penelitian oleh Environmental Health Perspectives pada Desember 2013 lalu mengatakan kadar kontaminan dari kompor gas telah melebihi kadar aman yang diizinkan. Untuk mengatasi hal tersebut, para ibu rumah tangga perlu membuka ventilasi agar polutan yang dihasilkan bisa diminimalisir.
4. Menggunakan minyak yang salah ketika memasak
Bukan hanya masalah kompor gas, penggunaan minyak goreng yang salah juga bisa berbahaya. Minyak sayur atau minyak kedelai bisa menghasilkan zat seperti aldehid, dan hidrokarbon aromatik polisiklik ketika dipanaskan. Kedua zat ini juga ditemukan dalam asap rokok yang bisa mengakibatkan gangguan pernafasan. Untuk mencegah hal ini, rumah tangga bisa menggunakan minyak zaitun atau minyak alpukat yang tidak berbahaya meski digunakan pada suhu tinggi.
5. Kurang tidur
Kurang tidur bisa memicu tekanan darah tinggi, struk dan obesitas.
Penelitian menyebutkan tidak tidur selama enam atau tujuh jam dalam sehari bisa menyebabkan risiko kematian yang sama dengan yang dialami oleh para perokok.
6. Tanning indoor
sebuah peenelitian baru di Journal of the American Medical Association mengatakan bawah tanning indoor atau penggelapan kulit yang dilakukan di ruang tertutup tanpa sinar matahari menyebabkan 420 ribu kasus kanter kulit di Amerika. Di sisi lain, setiap tahun merokok menyebabkan 226 ribu kasus kanker paru-paru. Jika anda menginginkan warna kulit yang lebih gelap, mungkin bisa dilakukan dengan mengonsumsi mekanan yang kaya akan karotenodid seperti wortel dan tomat.