Kamis 10 Apr 2014 16:38 WIB

Duh, Obesitas Picu Kelainan pada Kaki

Rep: c65/ Red: Bilal Ramadhan
Obesitas
Foto: www.dailymail.co.uk
Obesitas

REPUBLIKA.CO.ID, CILANDAK— Kelainan kaki O banyak ditemukan di Indonesia terutama pada anak-anak. Penggunaan baby walker saat berlatih berjalan diduga menjadi penyebab anak terkena kelainan tersebut. Bahkan berjalan sebelum waktunya dan obesitas atau berat badan berlebih menjadi penyebab yang tidak disangka.

Obesitas yang terjadi pada anak membuat sebagian ibu senang karena merasa anak tersebut sehat dan lucu. Dengan berat badan yang melebihi normal di usianya akan berdampak pada tulang kaki yang berfungsi untuk sistem geraknya. Hal itu akan memberi tekanan pada tulang kaki bagian dalam Tak heran bila anak dengan obesitas memiliki kelainan kaki O.

Hal tersebut dikatakan dokter ahli bedah ortopedi anak dan limb & joint reconstruction RSUP Fatmawati, dr. Faisal Miraj, SpOT saat ditemui Republika sebelum memasuki ruang operasi, Kamis (10/4).

Dia juga menjelaskan, kelainan kaki O di bawah usia dua tahun masih bisa dikatakan normal, karena kaki tersebut akan lurus seiring dengan menguatnya ligamen pada anak. Namun, jika di atas dua tahun masih membentuk O, kemungkinan hal itu termasuk abnormal dan perlu penanganan lebih lanjut.

“Kita akan melakukan pengawasan hingga di atas dua tahun untuk mengetahui kelainan kaki O tersebut normal atau tidak,” kata Faisal.

Dengan begitu, pihaknya akan bisa mengambil tindakan tepat kepada pasien. Faisal juga mengimbau para orang tua untuk menjaga asupan gizi anaknya agar dapat mengurangi resiko terkena kelainan kaki O atau dalam bahasa medis biasa disebut 'Tibia Vara'.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement