Kamis 28 Aug 2014 10:23 WIB

Waspadai10 Hal Penyebab Iritasi Kulit (1)

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Nidia Zuraya
Kulit merupakan bagian tubuh yang rawan mengalami iritasi
Foto: tescomagazine.com
Kulit merupakan bagian tubuh yang rawan mengalami iritasi

REPUBLIKA.CO.ID, Iritasi kulit adalah masalah kulit yang dapat disebakan suhu udara terlalu lembab atau terlalu panas. Iritasi juga bisa karena kulit bersentuhan langsung dengan bahan kimia. Namun sesungguhnya ada 10 hal sederhana yang menyebabkan iritasi kulit yang mungkin sering Anda lupakan, dilansir dari the Fashion Spot, Kamis (27/8).

1. Sabun

Ketika sabun yang tidak cocok dengan kulit Anda bercampur dengan air, maka bisa menyebabkan kulit Anda teriritasi dan menjadi kering.

2. Parfum

Hal pertama yang perlu diteliti seseorang adalah bau produk kecantikan mereka. Apakah produk itu alami atau sintetis, parfum adalah penyebab iritasi kulit paling umum dalam perawatan kulit. Hal ini juga berlaku bagi produk mengandung parfum atau wewangian yang Anda gunakan untuk mencuci pakaian atau seprai.

3. Minyak

Minyak sering ditemukan dalam pelembab. Namun ironisnya, minyak sering terkandung pada produk-produk perawatan kulit yang kita gunakan sehari-hari. Minyak sifatnya menolak air, sehingga membentuk lapisan berminyak yang memblokir kelembaban di kulit Anda. Akibatnya, kulit Anda langsung terhidrasi dan pori-pori mengering.

4. Diet kaya garam

Garam tidak hanya menyebabkan tubuh Anda memerlukan lebih banyak air dari biasa, dan akhirnya mengarah ke pembengkakan. Ini juga bisa mengeringkan kulit.

5. Panas

Cuaca hangat dan berkeringat memperburuk kulit Anda, berupa kemerahan, jerawat, rosacea atau kulit kemerahan, hingga gatal-gatal. Bila Anda terkena panas, pastikan untuk minum banyak air dan makan makanan bergizi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement