Rabu 04 Feb 2015 14:57 WIB

Tiap Tahun 6 Juta Orang Jadi Pasien Baru Kanker

Peduli Kanker (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Peduli Kanker (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Penyakit kanker masih menjadi permasalahan yang serius di seluruh dunia, baik di negara-negara yang sudah maju, terlebih lagi pada negara-negara yang masih berkembang. Menurut data terakhir yang dikeluarkan oleh WHO pada tahun 2004, penyakit kanker menduduki urutan pertama sebagai penyebab kematian dengan jumlah kematian mencapai 7,4 juta jiwa atau 13 persen dari total kematian.

Dari jumlah tersebut, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Tjandra Yoga Aditama, Rabu (4/2), mengatakan dua pertiga penyakit ini terjadi di negara-negara yang sedang berkembang termasuk Indonesia.

Menurut laporan World Cancer 2014 International Agency for Research on Cancer (IARC) di WHO, pada 2012 ada sekitar 14 juta kasus baru kanker terjadi. Yang paling umum adalah 13 persen kanker paru, 11,9 persen payudara, dan 9 persen tumor usus. Kanker paru-paru merupakan penyebab yang paling umum dari kematian dengan perkiraan 8,2 juta kematian. Menurut IARC, sekitar 70 persen kematian kanker terjadi di Afrika, Asia, Amerika Tengah dan Selatan.

Diantara jumlah kematian tersebut kanker paru, lambung, hati, kanker kolon, dan kanker payudara menduduki urutan teratas. Jika dilihat dari jenis kelamin pada pria jenis kanker yang frekuensinya paling tinggi adalah kanker paru-paru, hati, colorectal, esofagus, dan prostat.

Sedangkan pada wanita kanker payudara, paru-paru, lambung, colorectal dan kanker serviks. Berdasarkan penelitian, sebenarnya 30 persen dari kematian yang disebabkan oleh penyakit ini bisa dicegah dengan melakukan pengobatan dan perawatan yang tepat.

Tjandra berujar, jumlah penderita kanker diperkirakan akan terus meningkat dari tahun ke tahun. Perkiraannya jumlahnya mencapai 12 juta jiwa pada tahun 2030. WHO juga menyebutkan setiap tahun ada 6,25 juta orang baru yang yang menderita kanker

Dari data Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, jumlah populasi yang menderita tumor atau kanker sekitar 6 persen dari total penduduk. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 prevalensi tumor/kanker di Indonesia yaitu 1,4 per 1.000 penduduk.

Dari riset juga diketahui bahwa kanker menduduki urutan ketujuh sebagai penyebab kematian akibat penyakit di Indonesia setelah stroke, tuberculosis, hipertensi, cidera, perinatal, dan diabetes mellitus.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement

Komentar

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement