REPUBLIKA.CO.ID, Menurut data Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Kurang dari setengah warga Amerika Serikat mendapat vaksin flu pada tahun 2013. CDC bahkan menyatakan bahwa setiap orang yang berusia 6 bulan atau lebih diwajibkan mendapatkan vaksin flu.
"Sangat disayangkan bahwa setengah dari warga Amerika tidak mendapatkan perlindungan dari flu padahal mereka bisa," kata Direktur CDC Dr. Thomas Frieden. “Akibatnya banyak kasus rawat inap dan kematian akibat flu,” lanjutnya, seperti dikutip dari www.parentsindonesia.com.
Frieden mengatakan hanya sepertiga dari kelompok 18 sampai 64 tahun yang divaksinasi flu tahun lalu. CDC juga mencatat lebih dari 100 anak meninggal karena komplikasi terkait flu tahun lalu.
"Banyak kasus kematian akibat flu bisa dicegah karena anak-anak sudah divaksinasi flu," kata Frieden. Sayangnya 90 persen dari anak-anak yang meninggal tidak divaksinasi,” ungkapnya.
Dr. Paul Offit, seorang profesor pediatri di Children's Hospital of Philadelphia, mengatakan ada anak yang meninggal di rumah sakitnya setiap tahun akibat flu. "Reaksi orang tua dari anak yang meninggal selalu sama. Mereka tidak percaya hal tersebut bisa terjadi," kata Dr. Offit.
Dr. Offit mengatakan sebagian besar orang tua tidak ingin anak divaksinasi karena mereka menganggap flu sebagai penyakit serius atau mereka berpikir vaksin flu tidak aman. Sementara itu, CDC mencatat hanya 46 persen warga Amerika yang divaksin flu tahun lalu. Sebanyak 59 persen anak-anak divaksin flu, sedangkan orang dewasa hanya 42 persen.