Jumat 24 Apr 2015 06:06 WIB

Hati-Hati, Obat Diet di Internet Sebabkan Kematian

Rep: C27/ Red: Winda Destiana Putri
diet
diet

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Berhati-hatilah memililh obat ppenurun berat badan di internet. Beberapa obat penurun berat badan yang beredar disinyalir mengandung bahan-bahan berbahaya bahkan mematikan, seperti obat pelangsing DNP yang memiliki kandungan Dinitrophenol.

Beberapa waktu lalu, seorang mahasiswa Glyndwr University yang bernama Eloise Aimee Parry (21), meninggal dunia setelah meminum DNP. Menurut pengakuan ibunya, Eloise Fiona (51), menjelasakan bahwa anaknya meminum obat tersebut melebihi dosis yang dianjurkan. Ia mengaku bahwa anaknya tidak sadar mengkonsumsi pil mematikan.

“Obat itu mirip dengan TNT dalam strukturnya. TNT adalah bahan peledak, sedangkan  DNP menyebabkan metabolisme Anda pada tingkat peledak, dengan konsekuensi yang berpotensi fatal. " ujarnya yang dilansir dari Telegraph, Jumat (24/4).

Sebelum kejadian yang terjadi pada Eloise Aimee Parry, pernah terjadi tahun 2013 seorang mahasiswa kedokteran, Sara Hoauston, yang m,eninggal dnia karena mengkonsumsi pil anti depresi dan DNP yang dibeli secara online. Ada pula pemain rugby, Chris Mapletoft (18), yang meninggal karena pil DNP pula.

Di Inggris, penjualan pil DNP sebagai obat penurun berat badan dan konumsi manusia sudah dilarang. Peringatan berulang sudah dikeluarkan oleh Food Standar Autority terhadap pil=pil penurun berat badan. Namun masalahnya, pil tersebut masih marak beredar denga cara dijual secara online sebagai obat pestisida.

Menurut Profesor Jayne Lawrence, kepala ilmuan Royal Pharmaceutical Societ, penjualan pil penurun berat badan seperti DNP sangatlah mudah ditemukan dan tidak bisa dipungkiri bahwa DNP memang efektif menurunkan berat badan 12 hingga 14 pon selama delapan hari. Namun dibalik keuntungan itu semua, DNP sangat berbahaya dan beracun.

“Pertama-tama Anda akan merasa sangat hangat karena metabolisme Anda meningkat. Ini akan terasa sangat tidak nyaman dan mengerikan, juga membuat sakit. Obat itu dapat menyebabkan kematian dengan cepat," ujarnya.

Senyawa lain yang terdapat dalam DMP adalah efedrin, kafein dalam dosis tinggi, capsaicin (yang ditemukan dalam cabai rawit) asam amino - L-karnitin dan L-tirosin. Menurut Prof Lawrence, tidak ada satupun dari senyawa tersebut yang teruji aman untuk digunakan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement