REPUBLIKA.CO.ID, Banyak orang merasa buah adalah makanan yang bebas disantap, kapan saja dan sebanyak apapun. Benarkah?
"Buah yang tinggi gula dikenal sebagai fruktosa. Meskipun gula berasal dari sumber yang sehat ini, Anda masih harus melahapnya dalam porsi moderat," kata Brigitte Zeitlin, MPH, RD, CDN, seorang ahli diet di B-Nutritious.
Jika Anda panik karena Anda telah melahap salad buah, jangan khawatir. Inilah yang perlu Anda ketahui tentang berapa banyak buah yang Anda benar-benar harus makan setiap hari.
Ada alasan makan terlalu banyak buah mungkin berdampak pada kesehatan. Gula datang dalam beberapa bentuk yang berbeda. Glukosa, fruktosa dan sukrosa.
Glukosa membantu menjaga semua sistem perncernaan agar lancar. "Karbohidrat terurai menjadi glukosa, sumber utama tubuh Anda dari bahan bakar," kata Beth Warren, MS, RDN, CDN, pakar diet yang terdaftar dan penulis “Living a Real Life with Real Food”. Sementara apabila Anda mengkonsumsi buah maka gula yang terkandung didalamnya ialah fruktosa. Jenis ini dimetabolisme di hati, sebagai lawan dalam aliran darah. Sukrosa, hanyalah sebuah kombinasi dari kedua glukosa dan fruktosa.
Gula darah tinggi, yang disebabkan oleh terlalu banyak glukosa dalam darah Anda, dapat menyebabkan diabetes. Karbohidrat olahan, seperti nasi putih adalah penyebab umum yang menyebabkan gula darah tinggi. "Terlalu banyak gula dalam aliran darah sekaligus menyebabkan penyimpanan lemak dan resistensi insulin, prekursor diabetes tipe 2," kata Zeitlin.
Seperti yang dilansir dalam situs The Daily Beast, sebenarnya fruktosa itu, atau gula buah, juga dapat memainkan peran dalam penyakit. “Pada hati ternyata setiap asupan gula berlebih dalam trigliserida yang bisa disimpan dalam sel lemak di seluruh tubuh," kata Zeitlin.
"Semakin banyak gula yang Anda makan, semakin banyak lemak yang Anda simpan."
Warren menjelaskan Secara khusus, terlalu banyak gula, bahkan dari fruktosa yang ditemukan dalam buah-buahan, dapat menyebabkan penumpukan lemak perut visceral yang telah dikaitkan dengan diabetes tipe 2. Buah sebaiknya dikonsumsi dengan memakannya bersama kulitnya yang kaya akan serat. Karena mayoritas serat dalam buah ditemukan di kulit. Anda bisa memakan buah seperti apel beserta kulitnya.