Senin 24 Aug 2015 10:33 WIB
Adab Hubungan Intim

Ciri-Ciri Hubungan Intim yang Berdampak Psikologis

Rep: C39/ Red: Winda Destiana Putri
Enggan bercinta (ilustrasi)
Foto: Health
Enggan bercinta (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam sebuah hubungan suami dan istri, bisa berdampak psikologis pada salah satu pasangan. Seperti apa-ciri-cirinya? Anda harus mengetahuinya, sehingga tidak salah dalam melangkah, Anda bisa memerbaikinya mulai saat ini.

Dijelaskan oleh pakar seksolog, dr Boyke Dian Nugraha bahwa ciri yang berdampak pada psikologis yang pertama adalah hubungan yang dipaksakan tanpa rasa cinta.

"Ya kalau tidak terpenuhi tapa rasa cinta, misalnya terpaksa menikah atau karena utang, dia terpaksa melayani tapi hanya sekadarnya," katanya kepada ROL.

Kedua, menurutnya tanpa keterlibatan emosi, seorang pasangan yang tanpa basa-basi dalam berhubungan seks. Nah, itu semuanya merupakan hubungan seks yang akan menimbulkan permasalahan kelak. "Atau si suami ingin, namun istri enggak siap, kemudian 'diperkosa', tapi dia bilang, enggak bisa lah istri-istri gue. Oh tidak bisa, ini bahaya secara psikologis!" tegasnya.

Terkait dengan teknik berhubungan intim agar tidak berdampak psikologis pada pasangan, Boyke mengatakan memang setiap suami dan istri biasanya mempunyai posisi-posisi favorit. Namun, semua posisi itu relatif. Itulah yang selalu dikatakan seks itu adalah suatu hal yang baik.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement