REPUBLIKA.CO.ID, Ibu hamil yang mengalami masalah kesehatan gigi dan mulut terbukti akan berpengaruh terhadap perkembangan janinnya. Selain dapat terlahir prematur, janin juga perpotensi memiliki berat badan rendah dan kesehatan serius lainnya yang berdampak hingga ia dewasa, seperti jantung, diabetes, obesitas, hingga kanker.
Menurut spesialis ginekolog dari Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, dr. Boy Abidin, SpOG (K), janin yang memiliki berat badan kurang bisa disebabkan oleh banyak faktor. Antara lain gangguan sirkulasi darah, kondisi plasenta yang menyebabkan transfer nutrisi dari ibu terhambat, nutrisi ibu kurang, atau ada infeksi.
"Infeksi bisa berasal dari gigi atau gusi. Bahkan 50 persen wanita hamil di Amerika menderita pembengkakan gusi akibat infeksi yang tentu sangat berpengaruh pada kesehatan janin," katanya.
Janin dengan berat badan rendah juga berisiko 2,8 kali dapat lahir prematur. Penyakit gigi dan mulut ini rentan terjadi pada trimester satu hingga ketiga kehamilan.
Untuk menguranginya menurut drg. Ratu Mirah Afifah GCClinDent, MDSc, perlu adanya edukasi mengenai hal tersebut sejak dini. Pepsodent bekerjasama dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) dan Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI), sudah beberapa tahun belakangan rutin mengadakan kampanye tentang Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) ke puskesmas dan posyandu di seluruh Indonesia.
"Kami berharap dengan adanya kampanye ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya kesehatan gigi dan mulut, terutama bagi ibu hamil," tutur Mirah.
Selain itu, dalam kegiatan ini diikuit oleh 20 universitas kedokteran gigi terkemuka di seluruh Indonesia.