REPUBLIKA.CO.ID, Mereka yang mengalami kesulitan dalam belajar di Inggris ternyata mendapatkan pengobatan yang berlebihan. Fakta itu didapat dari data rekam medis pasien di Inggris.
Dikutip dari BBC, Sabtu (5/9), studi BMJ melihat data yang merentang sejak satu dekade lalu. Hasilnya lebih dari seperempat dari 33 ribu orang dewasa atau kesulitan belajar (learning difficulties) telah diberi resep antipsikotik, seringkali tanpa justifikasi klinis yang jelas.
Padahal obat-obatan itu dirancang untuk mengobati penyakit mental yang parah, bukan perilaku yang menantang. Badan kesehatan Inggris atau NHS telah mengingatkan para penderita tentang isu ini.
Pada Juli, NHS mengirimkan surat kepada penderita dan profesional mengatakan penggunakan obat yang keras ini tidak untuk dijadikan upaya menahan pasien secara kimiawi (chemical restraint).
Laporan oleh Public Health England mengestimasi sekitar 35 ribu orang dewasa dengan masalah kemampuan belajar diberi obat antipsikotik, atau antidepresan, atau bahkan keduanya.
NHS pun menegaskan, jika penderita merasa khawatir tentang obat-obatan yang diminum, mereka diminta berbicara dengan dokter yang meresepkannya. Pengobatan yang banyak dipakai bagi penderita gangguan kejiwaan memang bisa sangat efektif bagi penderita gangguan belajar bila ditakar secara sesuai.