REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Imunoterapi digadang sebagai terobosan baru dalam bidang medis, terutama di bidang onkologi. Sebagai bentuk pengobatan dengan menggunakan sistem kekebalan tubuh individu untuk melawan sel kanker, imunoterapi merupakan metode pengobatan kanker terbaru yang telah disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA).
"Disetujuinya imunoterapi ini tentunya menjanjikan harapan baru dalam penelitian dan pengobatan kanker,” ujar Direktur Medis dan Konsultan Senior Onkologi Medis di Parkway Cancer Centre dr Ang Peng Tiam dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, semalam.
Metode pengobatan kanker telah berkembang selama bertahun-tahun. Pengobatan yang disetujui mencakup radioterapi, kemoterapi, dan terapi terarah. Setiap metode membawa harapan bagi pasien dalam pengobatan dan selangkah lebih maju dalam perjuangan melawan kanker. Penambahan imunoterapi ini menandai tonggak sejarah besar dalam onkologi.
Sel kanker memiliki kemampuan untuk menyamarkan diri sedemikian rupa sehingga sistem kekebalan tubuh seseorang tidak dapat mendeteksi sel jahat ini dan menghancurkannya. Melalui imunoterapi, sistem kekebalan tubuh dapat ditingkatkan untuk mendeteksi sel kanker dengan lebih efektif.
"Pengobatan ini dapat membantu menghentikan atau memperlambat pertumbuhan sel kanker, mencegah kanker menyebar ke bagian tubuh lain dan membantu sistem kekebalan tubuh bekerja lebih baik dalam menghancurkan sel kanker,” jelas Ang.