Kamis 07 Jan 2016 14:20 WIB

Anak Anda Suka Tidur Sambil Berjalan? Lindungi Mereka dengan Cara Ini

Rep: Adysha Citra R / Red: Andi Nur Aminah
Tidur sambil berjalan/ilustrasi
Foto: safebee
Tidur sambil berjalan/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Pada 3 November 2015 lalu, seorang anak remaja Amerika menjadi pembicaraan lantaran tidur sambil berjalan sejauh 9 mil atau 1,6 kilometer. Meski remaja berusia 19 tahun tersebut ditemukan selamat, bukan berarti tidur berjalan tak rentan dari bahaya.

American Academy of Sleep Medicine mencatat anak-anak cukup rentan mengalami tidur sambil berjalan. Setidaknya, organisasi ini mencatat ada hampir 17 persen anak-anak yang menderita tidur berjalan.

Yang cukup berbahaya ialah, seseorang atau anak yang tidur berjalan biasanya melakukan jalan kaki hingga memanjat jendela. Bahkan menyetir dalam keadaan tidur pulas!

Keadaan tidur yang terlalu pulas ini membuat penderita tidur berjalan sulit dibangunkan. Dia pun jarang mengingat apa yang mereka lakukan selama tidur berjalan.

Hal ini tentu menimbulkan kekhawatiran bagi orang tua yang memiliki anak penderita tidur berjalan. Meski begitu, sedikitnya ada tujuh hal menurut American Academu of Pediatrics (AAP) yang dapat dilakukan para orang tua untuk menjaga keselamatan anak penderita tidur berjalan.

Bagi orang tua yang mendapati anaknya tidur sambil berjalan, cobalah lakukan hal berikut seperti dilansir safebee.

1. Jangan membangunkan anak ketika ia tidur sambil berjalan. Karena hal tersebut dapat membuat mereka takut. Hal terbaik yang dapat dilakuakan orang tua ialah menggiring anak kembali ke tempat tidur mereka.

2. Kunci jendela juga pintu di rumah. Hal ini dilakukan untuk mencegah anak yang tertidur sambil berjalan untuk keluar dari rumah. Orang tua juga dapat memasang kunci tambahan untuk berjaga-jaga. Jika anak tersebut sudah bisa menyetir mobil, ada baiknya pula orang tua menyembunyikan kunci mobil untuk mencegah anak menyetir sambil tertidur.

3. Pastikan anak penderita tidur berjalan tidak tidur di kasur bertingkat.

4. Singkirkan berbagai benda tajam dan mudah pecah dari kamar. 

5. Orang tua agar aktif melihat dan menyingkirkan berbagai risiko berbahaya yang mungkin dapat mengancam anak penderita tidur berjalan.

6. Pastikan tidak ada ubin atau lantai yang rusak. Berbagai kerusakan lantai perlu diperbaiki untuk menghindarkan anak yang tertidur sambil berjalan dari tersandung. 

7. Pasang pagar pengaman di luar kamar anak penderita tidur berjalan serta pagar pengaman di bagian atas tangga.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement