Kamis 10 Mar 2016 07:09 WIB

Berambisi Ikutan Event Lari? Ketahui Dulu Kemampuan Diri

Ruliando H Purba
Foto: Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik Fakultas Ilmu Keolahragaan U
Ruliando H Purba

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Olahraga lari tengah menjadi tren yang digandrungi masyarakat. Hampir setiap pekan digelar event lari dengan berbagai tema. Mulai dari kategori 5 kilometer, 10 kilometer atau bahkan Marathon.

Gerakanya yang simple tanpa membutuhkan banyak peralatan menjadi alasan banyak masyarakat memilih olahraga ini.

Hanya saja, meski simple, menjalani olah raga ini patut hati-hati. Karena jika tidak, cedera bisa saja menghampiri. Mulai dari cedera ringan hingga berat seperti gangguan di lutut.

Ruliando H Purba, Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta tidak menampik bahwa lari adalah olahraga yang mudah.

Hanya ia berpesan, jika ingin mengikuti event lari, ada baiknya lebih dulu mengetahui kemampuan diri.

"Olahraga itu idealnya harus tahu kemampuan diri. Jangan kemudian sok-sokan langsung marathon. Untuk persiapkan event, harus latihan persiapan supaya terhindar dari cedera," ujar Ruli kepada Republika.co.id beberapa waktu lalu.

Persiapan itu pun harus dilakukan secara bertahap. Diawali dengan menentukan porsi latihan yang disesuaikan dengan usia dan berat badan.

Khusus untuk cedera di dengkul menurut Ruli bisa mendera siapa saja. Tidak hanya mereka para atlet dengan jenis olahraga yang high-impact. Olahraga lari juga bisa menimbulkan cedera demikian.

Ia mencontohkan saat berlari kemudian secara tidak sengaja menginjak lubang. Badan yang tidak seimbang bisa saja membuat lutut terpuntir.

Hentakan tiba-tiba ditambah dengan pendaratan kaki yang tidak sempura dapat membuat lutut terpuntir dan cedera.

"Over use (penggunaan yang berlebihan,red) tanpa latihan juga bisa pengaruh. Karena itu mengetahui kemampuan diri penting dalam olah raga," kata dia.

Menurut Ruli, dengan mengetahui kemampuan diri dan berlatih dengan sesuai porsi secara berkala akan memberi dampak yang baik bagi tubuh.

"Rentang usia, tapi kalau dia terlatih tentunya akan baik bagi dia," kata Ruli.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement