Kamis 17 Mar 2016 07:24 WIB

Sering Lapar karena Sering Makan

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Winda Destiana Putri
Lapar (Ilustrasi)
Foto: Health
Lapar (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Anda perlu membedakan rasa lapar ketika tubuh secara fisiologis memang membutuhkan asupan nutrisi dengan rasa lapar hanya karena nafsu dan keinginan sementara.

Ini akan menjawab pertanyaan mengapa seseorang yang sering mengudap atau makan justru begitu mudah merasa lapar ketimbang orang yang makan teratur sesuai jadwal?

Penulis buku Mom Energy: A Simple Plan to Live Fully Charged sekaligus ahli diet, Ashley Koff mengatakan seseorang perlu menerapkan pola makan seimbang, sesuai dengan frekuensi dan porsi nutrisinya.

Sehari setelah makan berlebihan, tubuh biasanya menjadi lelah. Kelelahan ini akan memicu rasa lapar kembali karena tubuh membakar karbohidrat untuk energi.

"Kuncinya di sini adalah makan makanan berkualitas dengan nutrisi seimbang dan juga pada waktunya," kata Koff, dilansir dari Prevention, Kamis (17/3).

Penjelasan lain yang bisa menjawab pertanyaan sama adalah sistem pencernaan. Makan terlampau banyak biasanya membuat seseorang lebih sering ke kamar mandi untuk buang air kecil atau buang air besar.

Tubuh membuang zat sisa dengan konsentrasi berbeda dari sebelumnya, sehingga banyak nutrisi tubuh yang hilang. Anda disarankan minum banyak air dan tetap terhidrasi dengan sumber-sumber kalium, seperti air kelapa, alpukat, dan kentang.

Rasa lapar 'bohongan' biasanya juga terkait dengan ketagihan akan asupan gula dan lemak. Hal ini bisa diatasi dengan mengalihkan perhatian Anda untuk aktivitas lain, seperti olah raga, jalan-jalan, atau rekreasi setidaknya tiga hari setelah makan berlebihan. Ini bisa membuat pikiran kembali selaras untuk menyeimbangkan nutrisi dan pola makan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement