REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan mendorong masyarakat yang menderita batuk lebih dari dua pekan untuk segera melakukan tes dan pengobatan jika terjangkit Tuberkulosis (TB).
"Tes dan pengobatan TB tersedia secara gratis di rumah sakit umum dan puskesmas," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Wiendra Waworuntu dalam acara 'Peluncuran Video Public Service Announcement Dalam Rangka Hari Tuberkulosis Sedunia' di Jakarta, Kamis (24/3).
Ia mengatakan TB merupakan salah satu dari lima penyebab utama kematian di Indonesia. TB juga menyebabkan kematian sekitar 100 ribu orang per tahun.
"Diperkirakan ada sekitar satu juta kasus baru TB pertahun, jumlah ini sama dengan penduduk Bogor di mana satu orang terinfeksi TB setiap 30 detik," tuturnya.
Ia juga menyatakan satu penderita TB dapat menginfeksi 15 orang setiap tahunnya apabila tidak diobati. "Kami juga berharap bahwa semakin banyak orang memiliki pengetahuan tentang TB dan gejala-gejalanya," ucap Wiendra.
Pada peringatakan Hari Tuberkulosis Sedunia, Duta Besar AS untuk Indonesia Robert Blake meluncurkan video tentang iklan layanan masyarakat terbaru di pusat kebudayaan AS atau @america yang mendorong masyarakat Indonesia melalukan tes dan pengobatan TB apabila terkena batuk yang tidak kunjung sembuh.
Iklan layanan masyarakat terbaru itu merupakan bagian dari kampanye kesadaran masyarakat dari Kementerian Kesehatan RI tentang TB, yaitu 'Temukan Obati Sampai Sembuh TB'.