Rabu 06 Apr 2016 07:24 WIB

Obati Diabetes adalah dengan Ubah Pola Hidup

Pemeriksaan kadar diabetes
Foto: pixabay
Pemeriksaan kadar diabetes

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar diabetes Profesor Dr dr Sidartawan Soegondo menjelaskan pengobatan diabetes melitus pada tahap yang paling ringan tidak memerlukan obat melainkan hanya dengan mengubah pola hidup menjadi pola hidup sehat.

"Jika penyakit diabetes sudah diketahui, baru saja diketahui, dan belum ada komplikasi, obatnya bukan pakai obat tapi mengubah pola hidup," kata Sidartawan di Jakarta, Selasa.

Ia menekankan pengobatan untuk pengidap diabetes berbeda-beda tergantung kondisi pasien saat datang ke tenaga medis. Apabila pengidap diabetes sudah mengalami berbagai macam komplikasi, maka akan lebih banyak obat yang diberikan.

"Sekali lagi, kalau kita mengobati seseorang tergantung pada tahap mana penyakitnya. Tidak bisa dikatakan obat diabetes hanya satu atau dua, tergantung kondisi pasien saat datang ke tenaga kesehatan," jelas dia.

Oleh karena itu, Sidartawan mengingatkan masyarakat berinisiatif mendeteksi dini penyakit diabetes sebagai bentuk pencegahan. Dia menjelaskan diabetes merupakan penyakit progresif yang akan tambah berbahaya apabila terlambat dideteksi.

Sidartawan mengatakan diabetes merupakan penyakit yang tidak bisa disembuhkan, namun dapat dikendalikan kadar gula darah untuk memperpanjang masa hidup dan memperbaiki kualitas hidup pengidapnya. Dia juga menekankan bahwa obat adalah opsi terakhir dari tiga cara untuk melawan diabetes.

"Tapi semua pengobatan harus mengatur aktivitas tubuh yaitu berolahraga, mengatur pola makan, baru terakhir dengan obat," kata dia.

Kementerian Kesehatan mengajak masyarakat untuk melawan penyakit diabetes melitus yang menjadi ancaman besar bagi kesehatan atau "silent killer" dalam memperingati Hari Kesehatan Sedunia pada 7 April 2016.

Pemerintah mendorong agar masyarakat Indonesia mengupayakan deteksi dini sebagai langkah pertama pencegahan penyakit diabetes melalui fasilitas pelayanan kesehatan tingkat dasar.

Pemerintah mengangkat tema "Cegah, Obati, Lawan Diabetes" pada Hari Kesehatan Sedunia karena penyakit diabetes dianggap sebagai suatu ancaman yang telah menjadi penyakit pembunuh nomor tiga di Indonesia setelah penyakit pembuluh darah di otak seperti pada pasien stroke dan penyakit jantung.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement