REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Siloam Hospitals berupaya meningkatkan pelayanan guna menekan angka kematian akibat serangan jantung dan stroke. Melalui layanan Rapid Response Mobile Hospital, masyarakat sekitar dapat memperoleh pelayanan medis yang cepat dalam kondisi darurat dengan menghubungi call center 1-500-911, yang terintegrasi dengan jaringan pelayanan Ambulance Siloam Hospitals di seluruh Indonesia.
“Selama perjalanan ke rumah sakit, pasien akan ditangani oleh tim medis yang telah dilatih khusus untuk perawatan darurat serta tata cara penanganan pasien jantung, stroke, dan trauma,” ujar Direktur Siloam Hospitals Surabaya, dr Maria M Padmidewi,SpPK dalam keterangan tertulis, Rabu (27/4).
Dalam kegiatan media gathering Siloam Hospitals Surabaya, Rabu (27/4), beberapa dokter spesialis Siloam Hspitals menyampaikan sejumlah antisipasi serangan jantung dan stroke. Setidaknya ada dokter yang concern dengan penanganan gangguan kesehatan ini ialah dr Yanna Saelan, SpS, dr A.Iskandar,SpS dan dr Jeffrey D Adipranoto, SpJP (K) FIHA.
“Apabila kita melihat seseorang dengan gejala pelo, wajah mencong, kesemutan atau kelemahan sebelah wajah/badan, kemungkinan besar hal itu disebabkan oleh serangan stroke,” ujar spesialis saraf Siloam Hospitals Surabaya dr A.Iskandar,SpS dalam kegiatan tersebut.
Sementara itu, Siloam dengan didukung spesialis dan tenaga medis berkomitmen menjadi pusat rujukan penanganan pasien stroke dan Infark Miokardium Akut (IMA). Penanganan pasien darurat stroke dilakukan dengan protokol response time yaitu sejak pasien tiba di unit gawat darurat, akan segera dilakukan serangkaian pemeriksaan termasuk diagnostic Imaging (CT/MRI). Dan dalam waktu 45 menit, diagnosa stroke pendarahan atau infark sudah dapat ditegakkan oleh dokter spesialis saraf.