Orang bergolongan darah B cenderung lebih fleksibel jika dibandingkan dengan orang bergolongan darah A atau O. Kelompok golongan darah B dapat menyerap nutrisi baik dari hewan atau pun sayuran. Meski begitu, sangat penting bagi orang bergolongan darah B untuk tetap menjaga keseimbangan asupan nutrisi dari hewan dan sayuran.
Secara fisik dan mental, orang bergolongan darah B cenderung lebih bugar dibandingkan dengan kelompok lainnya. Hanya saja, orang bergolongan darah B dapat menjadi 'korban' dari Sindrom X di mana terjadi produksi kortisol yang tinggi ketika dihadapkan dalam situasi yang membuat tertekan.
Berdasarkan hal tersebut, orang bergolongan darah B perlu mengihindari ayam, gandum, jagung, tomat, kacang-kacangan serta biji wijen. Pasalnya, makanan-makanan tersebut dapat memengaruhi proses metabolisme tubuh yang dapat berujung pada kelelahan, retensi cairan serta hipoglikemia. Sangat dianjurkan bagi orang bergolongan darah B untuk banyak mengonsumsi daging merah, sayur-sayuran hijau, telur serta produk susu rendah lemak.