Selasa 17 May 2016 08:00 WIB

Bulan Purnama Ternyata Kurangi Waktu Tidur Anak

Rep: C27/ Red: Indira Rezkisari
Bulan purnama
Foto: Republika/Yogi ardhi
Bulan purnama

REPUBLIKA.CO.ID, Mitos mengatakan jika bulan purnama terjadi sering kali membuat anak-anak hiperaktif, tapi itu tidak terbukti secara ilmiah. Justru penelitian terbaru mengungkapkan bulan purnama membuat waktu tidur anak-anak berkurang.

Penelitian yang dilakukan Eastern Ontario Research Institute di Kanada ini ingin mengetahui pengaruh bulan purnama pada manusia. Anak-anak dinilai menjadi objek yang tepat sebab masih memiliki perubahan perilaku dan memiliki waktu tidur yang cukup baik.

"Secara keseluruhan, saya pikir kita tidak harus khawatir tentang bulan purnama. Perilaku kami sebagian besar dipengaruhi oleh banyak faktor lain seperti gen, pendidikan, pendapatan dan aspek psikososial bukan oleh gaya gravitasi, " kata salah seorang peneliti Jean-Philippe Chaput, dikutip dari Indian Express, Selasa (17/5).

Untuk menghasilkan data yang valid, jurnal yang dipublikasikan Frontiers di Pediatrics ini melakukan penelitian pada 5.812 anak dari lima benua selama 28 bulan dengan dibagi menjadi tiga fase, bulan purnama, bulan setengah, dan bulan baru. Hasil yang didapatkan dari penelitian tersebut ditemukan, waktu tidur sekitar bulan purnama berkurang lima menit atau sekitar satu persen dari rata-rata waktu tidur pada malam-malam biasanya. Padahal, tidak ada kegiatan lain yang dilakukan sehingga berefek pada hal tersebut.

"Satu-satunya temuan signifikan adalah satu persen perubahan tidur pada bulan purnama dan ini sebagian besar disebabkan oleh ukuran sampel yang besar yang memaksimalkan kekuatan statistik," kata Chaput

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement