REPUBLIKA.CO.ID, Mitos mengatakan jika bulan purnama terjadi sering kali membuat anak-anak hiperaktif, tapi itu tidak terbukti secara ilmiah. Justru penelitian terbaru mengungkapkan bulan purnama membuat waktu tidur anak-anak berkurang.
Penelitian yang dilakukan Eastern Ontario Research Institute di Kanada ini ingin mengetahui pengaruh bulan purnama pada manusia. Anak-anak dinilai menjadi objek yang tepat sebab masih memiliki perubahan perilaku dan memiliki waktu tidur yang cukup baik.
"Secara keseluruhan, saya pikir kita tidak harus khawatir tentang bulan purnama. Perilaku kami sebagian besar dipengaruhi oleh banyak faktor lain seperti gen, pendidikan, pendapatan dan aspek psikososial bukan oleh gaya gravitasi, " kata salah seorang peneliti Jean-Philippe Chaput, dikutip dari Indian Express, Selasa (17/5).
Untuk menghasilkan data yang valid, jurnal yang dipublikasikan Frontiers di Pediatrics ini melakukan penelitian pada 5.812 anak dari lima benua selama 28 bulan dengan dibagi menjadi tiga fase, bulan purnama, bulan setengah, dan bulan baru. Hasil yang didapatkan dari penelitian tersebut ditemukan, waktu tidur sekitar bulan purnama berkurang lima menit atau sekitar satu persen dari rata-rata waktu tidur pada malam-malam biasanya. Padahal, tidak ada kegiatan lain yang dilakukan sehingga berefek pada hal tersebut.
"Satu-satunya temuan signifikan adalah satu persen perubahan tidur pada bulan purnama dan ini sebagian besar disebabkan oleh ukuran sampel yang besar yang memaksimalkan kekuatan statistik," kata Chaput