Rabu 13 Jul 2016 10:25 WIB

Waspada Bahaya Memasak dengan Aluminium Foil

Rep: Adysha Citra R/ Red: Indira Rezkisari
Makanan dibungkus aluminium foil.
Foto: ist
Makanan dibungkus aluminium foil.

REPUBLIKA.CO.ID, Aluminium foil merupakan salah satu peralatan dapur yang sering digunakan dalam memasak. Sayangnya, ilmuwan menilai aluminium foil memiliki lebih banyak dampak negatif dibandingkan dampak positif bagi kesehatan.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari American University of Sharjah, logam dari aluminium foil dapat mengkontaminasi makanan. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa makanan yang dimasak dengan menggunakan aluminium foil mengandung logam enam kali lebih banyak dari jumlah asupan harian logam yang aman untuk tubuh.

Dalam penelitian tersebut, dua peneliti yaitu Dr Fathia Mohammed dan Dr Essamm Zubaidy memasak berbagai jenis daging beserta bahan-bahan tambahan lain seperti cuka, garam, tomat hingga sayuran dan air dalam aluminium foil. Keduanya kemudian melakukan penelitian atas pengaruh aluminium foil terhadap daging yang dimasak.

Seperti dilansir Yahoo Style, salah satu temuan yang didapatkan oleh tim peneliti ialah daing yang dimasak dengan cairan asam seperti lemon dan saus tomat menyerap paling banyak aluminium dari aluminium foil Penambahan bumbu membuat penyerapan daging terhadap aluminium atau logam dari aluminium foil semakin besar.

Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa daging yang dimasak dalam aluminium foil dapat mengandung logam yang jauh lebih banyak lagi. Satu porsi daging yang dimasak oleh aluminium foil dapat mengandung hingga 400 mg logam, 10 kali lebih banyak dari jumlah asupan harian logam yang aman yaitu 40 mg.

Asupan logam yang terlalu banyak dapat menyebabkan beberapa dampak negatif bagi kesehatan. Beberapa penyakit yang dapat timbul akibat terlalu banyak asupan kadar logam ialah Alzheimer dan osteoporosis. Beberapa penelitian bahkan menemukan adanya hubungan asupan logam yang tinggi dengan penyakit gagal ginjal dan sakit tulang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement