REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tingginya mobilitas masyarakar tertuama yang tinggal di perkotaan, berdampak pada kesehatan tubuh. Karena itu, untuk membangun kesadaran pentingnya menjaga kesehatan, setiap orang harus diedukasi sejak dini. Pasalnya, ancaman berbagai penyakit kian mudah menyerang bahkan menyerang mereka yang berusia muda.
"Apalagi anak-anak muda yang mobilitas tinggi, kadang kelewat makan," ujar Direktur PT Kieran Bahari Aksara Deny Liaw yang memproduksi minuman Kurma, ditemui di acara "Nafoura Goes to Campus, Healthy Life for Good Performance" di Universitas Telkom Bandung, akhir pekan lalu.
Menurut Denny, orang-orang kreatif bahkan sering kali terlena dengan pekerjaannya. Sehingga, lupa makan, telat makan, dan pola hidupnya tidak sehat. "Tidak heran, banyak yang usia-usia baru 40 tahun, tapi sudah kena jantung, penyakit kronis, dan lain-lain," katanya.
Denny menilai, pola hidup sehat harus dimulai sejak muda. Sebab, dengan hidup sehat kualitas hidup juga menjadi lebih baik. Saat ini, banyak mahasiswa yang mengabaikan pola hidup sehat. Padahal, dengan menjalankan hidup sehat seperti olah raga rutin, dan memiliki asupan yang bergizi dan bernutrisi dapat meningkatkan konsentrasi belajar bagi mahasiswa.
"Mahasiswa merupakan aset bangsa di masa depan yang harus memiliki kualitas hidup dan kesehatan yang baik," katanya.
Ambasador Nafoura Kurma Water, Bella Almira, mengatakan, sebagai mahasiswa, tugas dan materi kuliah yang harus dipelajari setiap hari cukup banyak. Apalagi, jika aktif juga di berbagai kegiatan kampus. Sering kali, ia lupa makan. Namun, dia selalu memanfaatkan kurma untuk menjaga kebugaran tubuhnya. Karena, kurma mengandung berbagai macam zat yang baik untuk tubuh. "Untuk menunjang aktivitas itu harus menjaga asupan gizi," katanya.