Jumat 03 Feb 2017 17:03 WIB

Kanker pada Perempuan Meningkat Enam Kali Lebih Cepat

Kanker Payudara/Ilustrasi
Foto: corbis.com
Kanker Payudara/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Studi terbaru menunjukkan kasus kanker pada perempuan meningkat enam kali lebih cepat ketimbang laki-laki. Menurut Cancer Research UK, gaya hidup tidak sehat jadi alasan utama kenaikan jumlah kasus untuk kedua jenis kelamin, tapi kenaikan pada perempuan lebih tinggi.

Obesitas merupakan salah satu faktor meningkatkan risiko kanker yang hanya mempengaruhi wanita, seperti kanker rahim dan kanker ovarium. Kanker serviks dan mulut juga meningkat pada wanita.

Jumlah perokok di Inggris saat ini menurun, tetapi jumlah penderita kanker paru-paru mulai terlihat pada wanita yang beberapa dekade terakhir mengikuti kebiasaan itu.

Cancer Research UK mengatakan bahwa jumlah kasus kanker akan terus naik hampir enam kali lebih cepat pada wanita dibandingkan pria dalam 20 tahun ke depan. Kasus kanker akan meningkat sekitar 0,5 persen untuk pria dan 3 persen untuk perempuan, berarti ada sekitar 4,5 juta perempuan dan 4,8 juta laki-laki yang akan didiagnosis menderita kanker pada 2035.

Kanker payudara, prostat, paru-paru dan usus adalah kanker paling umum yang mencapai  setengah (53 persen) dari kasus baru kanker setiap tahun. Kasus kanker payudara diperkirakan meningkat dari 54.833 pada tahun 2014 menjadi 71.022 pada 2035. Jumlah kanker ovarium akan meningkat dari 7.367 menjadi 10.500, sedangkan kasus kanker paru-paru akan naik dari 21.633 ke 29.957.

"Kanker adalah penyakit yang parah dan sungguh mengkhawatirkan bahwa jumlahnya diprediksi akan meningkat tajam untuk perempuan, apalagi ketika banyak penyakit kanker yang bisa dicegah. Bahkan, bukti kami menunjukkan bahwa sekitar sepertiga dari kasus kanker yang paling umum bisa dicegah jika orang punya berat badan yang sehat, makan makanan bergizi dan lebih aktif," Sarah Toule, kepala informasi kesehatan di World Cancer Research Fund.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement