REPUBLIKA.CO.ID, Beras merupakan makanan pokok bagi banyak orang di negara Asia. Beras pun menjadi sumber makanan utama bagi sekitar setengah populasi dunia.
Tapi, apakah biji-bijian tersebut kaya akan karbohidrat yang sehat? Jawaban untuk ini, terletak pada jenis beras yang Anda pilih.
Dilansir dari laman Indian Express Selasa (7/3), nasi putih dianggap memiliki gizi lebih rendah daripada "gandum halus", karena kulit padi dan germ dikeluarkan selama proses penggilingan, yang membuang vitamin B, zat besi dan serat. Meskipun nasi putih biasanya diperkaya dengan vitamin besi dan B, namun tidak untuk serat.
Beras cokelat memiliki kandungan yang sama seperti nasi putih, tetapi ini adalah 'gandum'. Maksudnya beras cokelat mempertahankan kulit padi dan germ, sumber yang baik dari antioksidan, vitamin E dan serat. Bahkan, segelas nasi berukuran medium dari beras cokelat memiliki 3,5 gram serat. Sedang beras putih kadar seratnya kurang satu gram dari beras cokelat.
Dan inilah fakta yang menarik, penelitian telah menunjukkan bahwa bagian dari biji-bijian dikenal sebagai lapisan subaleurone, yang hadir dalam beras cokelat tapi tidak di nasi putih, dapat memberikan perlindungan terhadap tekanan darah tinggi, dan atherosclerosis. Satu studi besar yang melibatkan beberapa ribu pria, dan wanita juga mengungkapkan, mengganti beras cokelat dari beras putih mungkin bermanfaat menurunkan risiko diabetes tipe dua.
Satu hal yang perlu diingat, menurut Whole Grains Council, kebanyakan orang berpikir, 'nasi cokelat' sebagai sinonim dengan beras gandum. Tapi, secara teknis gandum utuh memiliki banyak warna yang berbeda, tergantung pada berbagai beras.
Bagaimana dengan nasi? Menariknya, nasi adalah benih rumput air. Ini memiliki sedikit lebih banyak protein dari beras cokelat, dan penelitian telah mengungkapkan bahwa ia memiliki antioksidan yang spesifik dan terdapat sifat penurun kolesterol.