REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengonsumsi suplemen vitamin di pagi hari dan malam hari ternyata memberi dampak yang berbeda bagi tubuh. Lalu, mana waktu yang terbaik untuk mengonsumsi vitamin?
"Tergantung kebutuhan user," ungkap Head of Consumer Health Care Takeda Indonesia, Inge Meliana Samadi dalam peluncuran Vitacimin White dan Vitacimin Nutriglow di Jakarta.
Inge mengatakan, konsumsi vitamin di malam hari dapat membantu proses regenerasi sel. Seperti diketahui, malam merupakan waktu di mana terjadi proses regenerasi dalam tubuh. Konsumsi vitamin di malam hari dapat membantu proses regenerasi tersebut.
Sedangkan konsumsi vitamin di pagi hari dapat membantu tubuh terasa lebih segar. Tubuh yang terasa segar dapat menunjang produktivitas saat bekerja. "Tinggal kebutuhan user, mau fokus ke regenerasi atau tampil fit," tambah Inge.
Terkait konsumsi vitamin, Inge mengatakan, sumber vitamin terbaik memang dari buah asli. Hanya saja, tidak semua orang sanggup untuk memenuhi kabutuhan vitamin tubuh melalui konsumsi buah dan sayur segar.
Ada beberapa kendala yang membuat sebagian orang sulit mengonsumsi cukup buah dan sayur. Beberapa kendala di antaranya ialah penerapan pola makan yang tak seimbang serta aktivitas padat yang menyita waktu.
Bagi masyarakat yang mampu mengonsumsi cukup buah dan sayur segar, Inge tidak menyarankan adanya tambahan suplemen vitamin lagi. Konsumsi suplemen vitamin dianjurkan Inge untuk masyarakat yang tidak dapat memenuhi kebutuhan vitamin tubuh melalui buah dan sayur asli.
"Karena pada dasarnya food suplement kita ciptakan untuk praktis dan sehatnya," kata Inge.