REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Saat cuaca panas, manusia harus tetap terhidrasi dengan meminum air secukupnya setiap hari. Namun membeli air kemasan dan mengisi ulang dari waktu-waktu untuk menghemat uang sebenarnya memiliki beberapa kerugian.
Hal tersebut karena botol plastik yang diminum tidak didesain untuk isi ulang. Dalam sebuah artikel jurnal Practical Gastroenterology edisi 2007, para ahli menunjukkan produsen air kemasan komersial tidak merekomendasikan konsumen menggunakan kembali botol mereka.
“Bakteri bisa berada di celah-celah dan menimbulkan risiko kesehatan,” kata sebuah pernyataan di jurnal tersebut, seperti yang dikutip dari Manchester Evening News, Senin (10/7).
Jurnal tersebut menambahkan bahwa penggunaan kembali botol air plastik dapat menyebabkan kontaminasi bakteri kecuali dicuci secara teratur. Selain itu, Treadmill Reviews bahkan mengkalim bahwa minum dari botol air plastik yang tidak didesain untuk isi ulang sama kotornya dengan menjilati toilet.
Periset menemukan bahwa 60 persen kuman yang mereka temukan di botol air mampu membuat orang sakit. Universitas Nebraskan lewat LiveStrong menyatakan botol air plastik seringkali sulit dibersihkan.
Bagian yang sulit dibersihkan akan membuat bakteri berkembang. Universitas California menyatakan bakteri akan sering berkembang di dalam botol. Untuk menghindarinya, cukup tidak menggunakan botol tersebut atau paling tidak mencucinya secara teratur.