Senin 10 Jul 2017 02:32 WIB

Ini Alasan tidak Isi Ulang Botol Plastik Berulang Kali

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Indira Rezkisari
Air mineral dalam botol plastik.
Foto: Max Pixels
Air mineral dalam botol plastik.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Saat cuaca panas, manusia harus tetap terhidrasi dengan meminum air secukupnya setiap hari. Namun membeli air kemasan dan mengisi ulang dari waktu-waktu untuk menghemat uang sebenarnya memiliki beberapa kerugian.

Hal tersebut karena botol plastik yang diminum tidak didesain untuk isi ulang. Dalam sebuah artikel jurnal Practical Gastroenterology edisi 2007, para ahli menunjukkan produsen air kemasan komersial tidak merekomendasikan konsumen menggunakan kembali botol mereka.

“Bakteri bisa berada di celah-celah dan menimbulkan risiko kesehatan,” kata sebuah pernyataan di jurnal tersebut, seperti yang dikutip dari Manchester Evening News, Senin (10/7).

Jurnal tersebut menambahkan bahwa penggunaan kembali botol air plastik dapat menyebabkan kontaminasi bakteri kecuali dicuci secara teratur. Selain itu, Treadmill Reviews bahkan mengkalim bahwa minum dari botol air plastik yang tidak didesain untuk isi ulang sama kotornya dengan menjilati toilet.

Periset menemukan bahwa 60 persen kuman yang mereka temukan di botol air mampu membuat orang sakit. Universitas Nebraskan lewat LiveStrong menyatakan botol air plastik seringkali sulit dibersihkan.

Bagian yang sulit dibersihkan akan membuat bakteri berkembang. Universitas California menyatakan bakteri akan sering berkembang di dalam botol. Untuk menghindarinya, cukup tidak menggunakan botol tersebut atau paling tidak mencucinya secara teratur.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement