REPUBLIKA.CO.ID, Sebagian orang gemar memakai sepatu sneakers tanpa kaus kaki demi kepraktisan atau agar lebih modis. Padahal, kebiasaan itu bisa menimbulkan sejumlah masalah serius berikut, seperti dikutip dari laman Lifehack.
Bau kaki
Meski terlihat bersih dan kering, sebenarnya kaki memproduksi rata-rata 500 ml keringat per hari. Tanpa mengenakan kaus kaki, bakteri yang terkandung dalam keringat berkembang biak lebih cepat sehingga menyebabkan bau kaki.
Sepatu bau
Kebiasaan tidak memakai kaus kaki juga bisa menyebabkan sepatu bau. Pakar menyarankan penggunaan baking soda dan sol khusus untuk menangkal bau pada sepatu, juga dengan menjemur berkala atau mengenakannya bergantian.
Kaki lecet
Banyak desain sepatu, khususnya sneakers, tidak dirancang untuk kontak langsung dengan kaki. Karena itulah kaki bisa dengan mudah lecet jika memakai sepatu tanpa kaus kaki, yang tentunya membuat langkah menjadi tidak nyaman.
Kaki melepuh
Tanpa kaus kaki sebagai pelindung, kaki lebih mudah melepuh dan dihinggapi bakteri. Kasus pada 2014, bocah lelaki 12 tahun yang memakai sepatu tanpa kaus kaki hampir meninggal dunia karena luka melepuh di kakinya memicu terjadinya infeksi.
Serangan jamur
Memakai sepatu tanpa kaus kaki membuat kaki lebih berisiko terserang infeksi jamur onychomycosis. Infeksi jamur yang sukar diobati ini menyerang kuku kaki dan dapat menyebabkan kuku menebal, berubah warna, berubah bentuk, dan bahkan terbelah.
Serangan suhu dingin
Kaus kaki nyaman termasuk barang penting yang harus disiapkan saat suhu dingin atau berencana berlibur ke area dingin. Memaksakan memakai sepatu tanpa kaus kaki penghangat akan membuat kaki cepat dingin dan perjalanan menjadi terganggu.