REPUBLIKA.CO.ID, INDIA -- Minyak ikan kaya omega-3 memiliki banyak manfaat bagi tubuh manusia. Tetapi studi baru menemukan suplemen omega-3 tidak memiliki efek menguntungkan pada kemampuan membaca dan kinerja ingatan anak-anak sekolah terutama untuk anak-anak berkebutuhan khusus seperti Attetion Deficir Hyperactivity Disorder (ADHD).
"Minyak ikan atau asam lemak omega-3 secara luas dianggap bermanfaat. Namun, bukti manfaat pembelajaran dan perilaku anak-anak jelas tidak sekuat pemikiran sebelumnya," kata peneliti di Universitas Oxford, TheesSpreckelsen, seperti yang dikutip dari Indian Express.
Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Plos One, tim tersebut menguji 378 anak yang peringkat akademis rendah. Rata-rata mereka berusia antara tujuh sampai sembilan tahun.
Setengah dari anak-anak memakan suplemen minyak ikan omega-3 dan anak-anak lainnya mengambil plasebo selama 16 pekan. Memori membaca dan ingatan mereka diuji sebelum dan sesudah oleh orang tua di rumah dan guru disekolah.
Hasilnya menegaskan suplemen minyak ikan tidak memiliki efek apapun terhadap kemampuan membaca anak atau memori kerja dan perilaku. Namun, asam lemak omega-3 dari ikan telah terbukti mencegah risiko kanker, asma, dan rhinitis.