REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekelompok peneliti dari George Institute for Global Health menemukan fakta bahwa wanita dengan ukuran pinggang lebih besar dari pinggul berisiko lebih tinggi mengalami serangan jantung. Pinggang yang lebih besar dari pinggul disebut dengan bodi apel (apple shape).
Studi ini diterbitkan dalam Journal of American Heart Association yang juga bersumber dari data medis UK Biobank. Rasio pinggang dan pinggul (WHR) merupakan prediktor kesehatan yang mirip dengan indeks massa tubuh (BMI) atau parameter obesitas lainnya.
Rasio WHR hampir sepenuhnya akurat pada wanita dan 18 persen akurat pada pria. Tim mewawancara sekitar 500 ribu orang dewasa di Inggris berusia 40-69 tahun.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendata, lebih dari 0.85 persen wanita dan 0,9 persen pria mengalami obesitas pada perut.
Menyusui Bayi Bikin Jantung Ibu Makin Sehat
Studi tersebut menunjukkan terjadi kenaikan WHR dari 0,82 menjadi 0,91 persen yang meningkatkan risiko serangan jantung rata-rata 50 persen pada wanita dan 36 persen pada pria.
Wanita dengan WHR lebih tinggi berisiko serangan jantung 10-20 persen lebih tinggi dari angka rata-rata. Peneliti dari University of Oxford, Sanne Peters mengatakan penelitian ini memperkuat bukti ilmiah bahwa gemuk pada bagian pinggang lebih berbahaya ketimbang gemuk di bagian pinggul.
"Body apel lebih berbahaya dari body pir. Distribusi lemak pada tubuh wanita adalah prediktor konkret bagi serangan jantung," kata Peters, dilansir dari News Medical Life Science, Rabu (14/3).
Wanita dan pria cenderung memiliki distribusi lemak tubuh dan komposisi tubuh berbeda. Wanita cenderung memiliki lemak lebih banyak di bagian subkutan atau pinggang, sementara pria lebih banyak memiliki lemak visceral.
Lemak perut adalah salah satu lemak visceral yang terakumulasi dalam rongga perut pria, di sekitar rongga hati dan pankreas. Ini menimbulkan risiko resistensi insulin, diabetes, trigliserida tinggi, dan kadar kolesterol jahat tinggi.