Selasa 20 Mar 2018 15:18 WIB

Ternyata Pergerakan Bayi dalam Rahim Ada Maknanya, Apa Itu?

Bayi bergerak karena berusaha membentuk tulang sendi yang kuat.

Rep: Adysha Citra R/ Red: Indira Rezkisari
Ilustrasi ibu hamil.
Foto: Republika/Prayogi
Ilustrasi ibu hamil.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi para ibu hamil, merasakan sensasi pergerakan bayi di dalam kandungan merupakan hal yang biasa. Namun tak banyak yang mengetahui penyebab bayi terus bergerak di dalam kandungan.

Melalui jurnal Development, tim peneliti dari Trinity College Dublin mengungkapkan bahwa mereka telah menemukan alasan mengapa bayi seringkali bergerak di dalam kandungan. Bayi bergerak di dalam kandungan karena sedang berusaha untuk membentuk tulang dan sendi yang kuat.

Hal ini diketahui setelah tim peneliti melakukan penelitian terhadap embrio ayam dan tikus. Tim peneliti mengatakan pergerakan yang dilakukan oleh embrio akan menstimulasi interaksi molekuler. Interaksi molekuler ini mengubah sel-sel dan jaringan pada embrio menjadi tulang dan sendi yang fungsional.

Posisi sel-sel akan menentukan proses perubahan ini. Sebagian sel akan diubah menjadi tulang sebagian lainnya akan diubah menjadi tulang rawan persendian atau cartilage.

Tim peneliti juga mengungkapkan bahwa bayi yang tidak cukup banyak bergerak di dalam rahim dapat membuat bayi tersebut nantinya memiliki tulang yang rapuh atau perkembangan sendi yang tak normal. Ini bisa terjadi karena ketiadaan gerakan embrio dapat membuat sel yang seharusbya berubah menjadi cartilage menerima sinyal yang salah.

"Di mana salah satu tipe sinyal hilang dan sinyal lain yang tak seharusnya diaktivasi di tempat sinyal yang hilang," jelas salah satu peneliti sekaligus profesor di bidang zoologi dari Trinity College Dublin Paula Murphy, seperti dilansir Independent.

Kondisi ini akan membuat sel mendapat sinyal untuk 'membuat tulang'. Padahal seharusnya sel tersebut mendapat sinyal untuk 'membuat cartilage'.

Selain itu, NHS mengungkapkan bahwa merasakan pergerakan bayi selama kehamilan merupakan pertanda baik. Alasannya, pergerakan bayi selama kehamilan merupakan indikator bahwa bayi berkembang dengan baik.

Sebagian besar ibu hamil merasakan pergerakan bayi di usia kehamilan 16-24 minggu. NHS mengungkapkan tak ada angka patokan mengenai jumlah gerakan yang normal. Namun umumnya frekuensi pergerakan bayi akan semakin bertambah hingga usia kehamilan 32 pekan. Setelah itu frekuensi pergerakan bayi akan cenderung berjalan konsisten.

Ibu hamil sebaiknya mewaspadai jika ada pengurangan frekuensi pergerkan bayi. Jika mengalami hal ini ibu hamil sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement