REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak pertengahan Maret 2018, Indonesia mengalami musim pancaroba. Akibatnya, pada siang hari cuaca bisa terik sekali, sementara sore harinya hujan deras. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memberikan empat saran bagi masyarakat dalam menghadapi musim pancaroba.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) IDI, Adib Khumaidi, mengatakan masyarakat perlu menjaga daya tahan tubuh agar bisa terhindar dari penyakit berbahaya. Ia menyebutkan penyakit akan yang biasanya mendominasi di musim pancaroba adalah yang berhubungan dengan pernapasan.
"Dibutuhkan daya tahan tubuh yang kuat, karena penyakit ISPA (infeksi saluran pernafasan atas), infeksi usus (gastrointestinal), dan influenza akan tetap mendominasi," papar Adib.
Jenis penyakit tersebut memang biasa diidap masyarakat ketika memasuki musim pancaroba. Untuk itu, Adib memberikan imbauan bagi masyarakat melalui empat saran guna mencegah timbulnya penyakit.
Baca juga: Yuk, Coba 2 Resep Sehat Rendah Gula dan Lemak Ini
Pertama, masyarakat diharapkan dapat menjaga lingkungan dan sanitasi yang bersih. Artinya, di lingkungan sekitar dulu harus benar-benar dijaga kerapihannya, seperti di lingkungan rumah.
Kedua, masyarakat harus menjaga daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi, istirahat yang cukup dan olahraga. Karena menjaga tahan tubuh bukan sekedar meminum vitamin atau suplemen, melainkan juga dengan pola hidup yang sehat.
Ketiga, masyarakat diperbolehkan mengkonsumsi suplemen vitamin. Sepanjang konsumsi vitamin diperlukan oleh tubuh. Keempat, jika sudah berusaha melakukan pola hidup sehat tetapi masih terkena penyakit tersebut, masyarakat diharapkan segera konsultasikan ke dokter.
"Ini kan sudah memasuki musim pancaroba ya, jika kondisi badan menurun, segera konsultasikan ke dokter," papar Adib.