Kamis 17 May 2018 17:24 WIB

Kurangi Kantuk dan Lelah Saat Puasa dengan Cara Ini

Hindari makanan yang terlalu manis dan berlemak.

Peserta tarhib Ramadhan RSI SA.
Foto: Dokumen.
Peserta tarhib Ramadhan RSI SA.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Mengantuk dan sering lelah merupakan hal yang sering dialami saat berpuasa. Wajarlah karena seseorang dalam posisi menahan lapar dan dahaga. Namun, ada beberapa kiat yang bisa dilakukan supaya tidak didera kantuk dan lelah berlebihan saat berpuasa.

Caranya dengan menghindari makanan yang terlalu manis dan berlemak. "Berlebihan mengonsumsi makanan tersebut ketika berbuka dan sahur dapat meningkatkan kadar glukosa darah secara cepat. Glukosa darah yang naik secara cepat menyebabkan rasa lelah dan mengantuk," ujar dr Yolinda Candra Arintya dari RSI Sultan Agung, Semarang, Jawa Tengah, saat kegiatan Edukasi Pola Hidup Sehat Saat Ramadhan, yang diikuti manajemen dan karyawan Perum Perumnas Semarang, belum lama ini.

Kiat lain yang disampaikan dr Yolinda jelang puasa adalah mencukupi kebutuhan cairan tubuh. "Saat berbuka, yang utama adalah air putih, namun bisa digantikan dengan susu atau jus buah murni. Hindari minuman berkafein seperti kopi, teh, dan kola yang memiliki sifat diuretik (memacu keinginan berkencing--Red)," katanya.

Saat puasa, dr Yolinda juga mengajak untuk tetap produktif. Lakukan aktivitas sama seperti saat sedang tidak berpuasa. "Jangan khawatir, saat puasa tubuh tetap mendapatkan asupan energi yang didapat dari simpanan lemak tubuh" ujarnya, dalam siaran pers.

Ia menyebutkan, sakit kepala yang sering kali mendera seseorang berpuasa bisa mengurangi rokok dan kopi. "Perbanyak makan buah dan sayuran" kata dia.

Sementara itu, dalam menyambut Ramadhan ini, RSI Sultan Agung menyelenggarakan kegiatan untuk menyemarakkan bulan mulia ini. "Insya Allah kita akan memberikan beasiswa bagi pelajar berprestasi, bantuan ekonomi produktif, serta edukasi kesehatan di Ponpes BUQ Demak" ujar ketua panitia, H Samsudin Salim.

Demikian pula RSI Sultan Agung ikut serta dalam Tarhib Ramadhan yang digagas Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung (YBWSA). Ketua YBWSA, H Hasan Thoha Putra, mengatakan bahwa tarhib dengan pawai ini bentuk kegembiraan menyambut datangnya Ramadhan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement