Selasa 14 Aug 2018 18:32 WIB

Setop Makan Ini Bila Radang tak Kunjung Sembuh

Jenis makanan seperti popcorn atau gula bisa memicu radang bertambah parah

Rep: Nora Azizah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Popcorn
Foto: pixabay
Popcorn

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peradangan sebenarnya bukan hal buruk. Namun jika terjadi dalam jangka waktu cukup lama dan tak kunjung sembuh, radang justru akan berbahaya bagi tubuh. Untuk menghindari radang kronis seseorang harus mengonsumsi makanan anti inflamasi, biasanya terdiri dari sayuran dan buah.

Selain mengonsumsi makanan anti inflamasi, saat radang tak kunjung sembuh sebaiknya menghentikan beberapa jenis makanan lain. Apabila dikonsumsi, makanan tersebut justru akan memicu radang bertambah parah. Berikut makanan yang harus dihindari ketika radang terjadi dalam waktu cukup lama dan tak sembuh menurut laman recipesgoddess.com.

Baca: 7 Karbohidrat Kompleks yang Baik Dikonsumsi Saat Diet

photo
Gula pasir

1. Gula

Gula adalah musuh terbesar saat terjadi peradangan. Berdasarkan sebuah penelitian, makanan dan minuman manis mampu meningkatkan peradangan di dalam darah. Misalnya, permen yang diberi serbuk putih. Bubuk tersebut tergolong jenis makanan jahat apabila radang tengah melanda. Indeks glikemiknya tingga sehingga mampu mengubah gula di dalam mulut.

Berdasarkan penelitian, makanan dengan indeks glikemik tinggi bisa menyebabkan penurunan kadar anti oksidan dalam darah. Dengan demikian tubuh hanya mempunyai sedikit penangkal dalam melawan radikal bebas.

photo
Popcorn (ilustrasi)

2. Popcorn

Makanan lain yang bisa menyebabkan radang bertambah parah, yakni popcorn. Penambahan bumbu buatan membuat makanan menyebabkan kerugian pada tubuh. Popocorn microwave tidak baik dikonsumsi berlebihan. Bila tetap ingin menikmatinya sebagai camilan menonton film, popcorn bisa di kernel dengan cara tradisional.

photo
Mentega

3. Olahan Susu

Sebanyak 60 persen populasi di dunia ternyata tidak bisa mencerna susu. Bahkan para peneliti berpikir bahwa mencerna susu di luar usia bayi merupakan abnormal. Susu merupakan alergen umum yang bisa memicu peradangan, seperti sakit perut, sembelit, diare, ruam kulit, jerawat, gatal-gatal, hingga kesulitan bernapas.

Produk olahan susu merupakan makanan yang banyak mengandung minyak terhidrogenasi parsial. Selain produk olahan susu, yakni mentega dan keju, makanan mengandung susu, seperti roti, kue, saus krim, dan sereal bisa memicu peradangan. Kefir dan yoghurt tanpa pemanis masih bisa bersahabat bagi tubuh.

photo
Minuman soda, salah satu minuman dengan kalori dan kadar gula tertinggi.

4. Soda

Soda merupakan gula cair yang mengandung banyak bahan kimia. Secara harfiah, soda merupakan makanan terburuk bagi tubuh. Soda juga bisa memicu peradangan. Bahkan sejenis soda diet juga dianggap tidak baik untuk dikonsumsi.

photo
Minyak goreng/ilustrasi

5. Minyak Goreng

Minyak goreng yang secara umum dipakai biasanya mengandung Omega-6 sangat tinggi, dan Omega-3 berkadar rendah. Diet yang terdiri dari rasio Omega-6 hingga Omega-3 sangat tidak seimbang. Hal tersebut bisa menyebabkan peradangan, hingga risiko penyakit jantung dan kanker.

Untuk menghindari peradangan sebaiknya ganti minyak goreng dengan minyak macadamia, zaitun, atau minyak nabati lain yang memiliki kadar Omega-6 dan Omega-3 lebih baik. Salah satu yang paling direkomendasikan, yakni Macadamia. Minyak tersebut mempunyai rasio Omega 6 dan 3 seimbang, asam oleat, serta asam lemak tak jenuh tunggal yang aman bagi jantung. 

Baca juga: Perlukah Menghindari Konsumsi Keju? Ini Saran Para Ahli

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement