REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ingatkah ketika kecil dan mencoba-coba riasan milik ibu. Lalu, kena marah karena mengoleskan lipstik ibu ke bibir.
Sebenarnya ibu bukan marah karena takut lipstiknya habis. Kemarahannya lebih pada karena ketakutan masuknya bahan kimia kosmetik ke tubuh anak kecilnya.
Dilansir dari Times of India, Senin (27/8), menurut sebuah laporan, setiap hari wanita memakai dan memoles kembali lipstik mereka lebih dari 24 kali sehari. Lipstik dapat mengandung timbal neurotoxin yang dapat menyebabkan masalah belajar dan bahasa.
Tidak semua lipstik mengandung timbal. Tetapi, tidak akan ada pewarna bibir yang mencantumkan kandungan itu sebagai bahan.
Bagian yang mengkhawatirkan bahwa bibir adalah salah satu bagian tubuh yang dipenuhi timbal. Hal ini karena lipstik dapat dengan mudah diserap oleh bibir.
Baca juga: Merkuri di Kosmetik tak Hanya Bahayakan Kesehatan Pengguna
Penelitian yang dilakukan oleh University of California mengungkapkan bibir menyerap sebanyak 87 miligram produk sehari ketika wanita memakai lipstik dan mengoleskannya dua hingga 14 kali sehari. Seorang dokter kosmetik, Dr Rashmi Shetty mengatakan seseorang harus waspada jika terbiasa memakai lipstik setiap hari.
Warna merah dan lebih gelap pada lipstik memiliki jumlah logam paling banyak. “Kebiasaan mengoleskan kembali, menjilat bibir, atau memakai warna yang tahan lama dapat memiliki efek buruk,” ujar Shetty.
Lipstik anda mungkin mengandung timbal lebih sedikit sehingga tidak menyebabkan kerusakan. Namun, lipstik dan kosmetik lainnya harus dijaga ketat dari anak-anak karena tubuh mereka masih berkembang.
Seorang perempuan harus memakai alas bibir sebelum mengaplikasikan lipstik. Mereka juga harus menghentikan kebiasaan mengoleskannya beberapa kali sehari.