Kamis 06 Sep 2018 16:32 WIB

Pahami Pentingnya Cek Usia Jantung Anda

Mengetahui usia jantung adalah cara mudah mengetahui potensi penyakit.

Rep: Christiyaningsih/ Red: Indira Rezkisari
Berolahraga ringan seperti, jogging atau naik turun tangga sangatlah baik guna melindungi kesehatan jantung.
Foto: Republika/Prayogi
Berolahraga ringan seperti, jogging atau naik turun tangga sangatlah baik guna melindungi kesehatan jantung.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Public Health England (PHE) baru saja merilis data empat dari lima orang dewasa di Inggris punya kondisi jantung yang lebih tua daripada usia sebenarnya. Para dokter mewanti-wanti kondisi itu bisa membuat seseorang terkena penyakit kardiovaskular lebih cepat dalam siklus hidupnya.

"Jutaan orang berpotensi terserang penyakit kardiovaskular tapi tidak menyadarinya. Mereka sedang meletakkan dirinya pada risiko terkena sakit atau meninggal di usia muda," kata Profesor Jamie Waterall, Kepala Bagian Penyakit Kardiovaskular di PHE.

Baca Juga

Menurut Jamie, mengetahui usia jantung adalah cara mudah mengetahui apakah dirinya berpotensi terkena penyakit jantung atau stroke. "Dengan mengubah gaya hidup Anda dapat mengurangi risiko sebelum terlambat," imbuhnya.

Melihat kondisi tersebut, PHE menyarankan mereka yang berusia 30 tahun ke atas mulai mengecek kesehatan jantungnya. Demi memudahkan pengecekan, di Inggris sudah tersedia sistem pengecekan jantung secara daring.

Cara pengecekan pertama adalah dengan mengakses Heart Age Test. Tes ini terdiri dari 16 pertanyaan yang meliputi usia, tinggi badan, berat badan, jenis kelamin, etnis, dan faktor-faktor kesehatan lainnya. Tes ini juga mengecek gaya hidup seperti kebiasaan merokok, tekanan darah, serta kadar kolesterol.

Untuk bisa mengikuti tes gratis ini, pengguna minimal berusia 30 tahun dan belum pernah punya riwayat kardiovaskular. Jika hasil tes menunjukkan jantung pengguna lebih tua dari usia sebenarnya, sistem akan memberikan beberapa rekomendasi untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Kedua, warga Inggris juga bisa mengetes kesehatan jantungnya lewat program  skrining Cardiac Risk in the Young (CRY). Program ini bisa diikuti oleh mereka  yang berusia 14 sampai 35 tahun. CRY adalah program amal yang mendorong kaum muda untuk menyadari lebih dini apa potensi penyakit yang bisa dialaminya di masa tua. Tes daring di CRY berlangsung tidak lebih dari 15 menit.

Cara terakhir untuk mengetahui usia jantung adalah dengan mengunjungi dokter spesialis. Dokter akan melakukan skrining untuk mengecek usia jantung pasien. Jika dua tes daring di atas diberikan secara cuma-cuma, maka untuk yang satu ini pasien akan dikenai biaya. Heart for Life adalah salah satu penyedia jasa skrining dokter dan bisa diakses secara daring.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement