REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah studi terbaru cukup mengagetkan belum lama ini. Berdasarkan informasi dari The Telegraph, yoghurt yang biasa dijual di supermarket ternyata mengandung gula lebih banyak dibandingkan coke atau minuman soda. Padahal, yoghurt dianggap sebagai salah satu minuman sehat.
Para peneliti melakukan studi terhadap sepuluh jenis yoghurt yang dijual di supermarket. Namun hanya satu dari 10 jenis yoghurt tersebut yang memenuhi syarat minuman rendah gula. Padahal yoghurt memiliki label organik dan biasa dikonsumsi mereka yang masih berusia muda.
Di dalam penelitian bahkan ditemukan salah satu yoghurt mengandung lebih dari setengah jumlah kadar gula yang direkomendasikan dalam satu hari. Fakta tersebut ditemukan pada 900 jenis yoghurt yang diteliti di dalam lima jaringan supermarket online di Inggris pada akhir 2016.
Yoghurt yang masuk kategori rendah gula, yakni mengandung 5 gram gula di dalam 100 gram yoghurt. Angka tersebut masuk dalam lampu hijau atau aman terhadap kadar gula. Namun banyak produk justru mengandung 22,5 gram gula di dalam 100 gram yoghurt. Dengan demikian ini masuk dalam kategori lampu merah atau tinggi gula.
Dari keseluruhan produk hanya yoghurt yang berlabel 'natural' atau 'greek' yang memenuhi syarat yoghurt berkadar gula rendah. Rata-rata total gula yang terkandung di dalam jenis yoghurt organik 13,1 gram per 100 gram, dan yoghurt anak-anak 10,8 gram.
Hal ini tentu berbanding terbalik dengan minuman bersoda yang diklaim mengandung gula lebih banyak. Berdasarkan penelitian, di dalam 100 ml coca cola mengandung 10,6 gram gula. Sementara rekomendasi konsumsi gula per hari disarankan mencapai 30 gram.
Public Health England (PHE) menhimbau para pelaku industri makanan untuk mengurangi gula yoghurt dan fromage frais. Sebuah laporan terbaru menyatakan, produsen sudah mulai mengurangi kadar gula di dalam yoghurt hingga 6 persen. Saat ini jumlah tersebut membuat yoghurt menjadi satu-satunya kategori makanan yang melebihi target awal 5 persen.