REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –Selama Ramadhan, aneka takjil menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi berbuka puasa di Indonesia. Namun, banyak takjil di pasaran mengandung gula tambahan tinggi, yang dapat meningkatkan risiko lonjakan gula darah dan berdampak buruk bagi kesehatan.
Anggota Unit Kerja Koordinasi Endokrinologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr Harjoedi Adji Tjahjono, mengatakan menjaga keseimbangan gula darah saat berbuka puasa sangat penting agar tubuh tetap sehat. Berikut beberapa alternatif takjil yang lebih sehat dan aman bagi tubuh menurut dr Harjoedi:
1. Kurma
Dokter Harjoedi menjelaskan, kurma adalah sumber gula alami yang kaya serat. Kandungan kalium dan magnesium di dalamnya membantu menjaga fungsi tubuh selama berpuasa, sementara seratnya memperlambat penyerapan gula sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat.
2. Buah-buahan
Menurut dr Harjoedi, buah-buahan segar seperti apel, pir, jeruk, dan beri mengandung fruktosa, gula alami yang lebih aman bagi tubuh. Selain itu, buah-buahan juga kaya akan serat, vitamin, dan mineral.
“Serat-serat ini membantu memperlambat penyerapan gula, sehingga gula darah menjadi stabil,” kata dia dalam diskusi media yang digagas IDAI, Selasa (4/3/2025).
3. Smoothie
Smoothie tanpa gula tambahan bisa menjadi pilihan sehat untuk berbuka. Smoothie bisa dibuat dengan mencampurkan buah-buahan segar dan atau sayuran segar yang diblender hingga kental dan lembut, pastikan juga tanpa gula tambahan.
4. Yoghurt dengan madu
Dokter Harjoedi mengatakan yoghurt dapat menjadi pilihan yang baik untuk menjaga keseimbangan gula darah. Yoghurt yang mengandung probiotik dan protein dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan.
“Jika mau lebih variatif, bisa menambahkan buah segar atau madu pada yoghurt. Ini sangat membantu pencernaan dan gula darah juga lebih stabil,” kata dr Harjoedi.
5. Puding almond
Puding yang terbuat dari bahan seperti almond dan chia bisa menjadi alternatif takjil yang lebih sehat. Menurut dr Harjoedi, kandungan seratnya membantu memperlambat penyerapan gula, sehingga kadar gula darah tetap terkontrol.