REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keto dan vegan merupakan dua jenis pengaturan pola makan atau diet yang cukup populer di tengah masyarakat. Jika dibandingkan, kedua diet ini sangat berbeda di mana keto didominasi oleh lemak dan minim sayur maupun buah, sedangkan vegan menjauhi semua produk hewani dan hanya mengandalkan buah, sayur, maupun kacang-kacangan.
Meski sangat berlawanan, kedua diet ini dinilai dapat membantu proses penurunan berat badan dengan cukup efektif. Sebenarnya, mana yang lebih efektif untuk menurunkan berat badan, diet keto atau vegan?
Menurut penelitian, kedua diet ini memang dapat membantu proses penurunan berat badan. Keto, contohnya, membantu proses penurunan berat badan dengan cara mendorong tubuh memasuki fase ketosis di mana tubuh akan membakar lemak sebagai sumber energi, alih-alih membakar karbohidrat atau glikogen.
Sedangkan, vegan membantu proses penurunan berat badan melalui asupan makanan yang rendah lemak, protein, dan kalori.
Walaupun keduanya dapat membantu proses penurunan berat badan, baik atau tidaknya suatu diet juga perlu dilihat dari tingkat keberhasilannya jika diterapkan dalam jangka panjang. Karena, hal terpenting dalam upaya menurunkan berat badan adalah mempertahankan hasilnya secara berkelanjutan.
"Ketika bicara mengenai konsep diet mana yang lebih sukses untuk menurunkan berat badan, saya hanya akan memberi label sukses pada diet yang bisa diterapkan secara berkelanjutan," ujar ahli gizi dari Indiana University Health Ashley Chamber RD menjelaskan, seperti dilansir HealthLine.