REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musik rancak mengalun lantang dalam ruangan. Puluhan perempuan asyik bergerak lincah di atas matras masing-masing. Mereka duduk, berdiri, beralih ke kiri-kanan sambil menggerakkan tongkat kecil.
Mereka yang tengah bergerak enerjik itu tengah melakoni pound fit. Gelaran Ion Water Pound Pro Party di Jakarta beberapa waktu lalu mengumpulkan 60 instruktur pound fit di beberapa kota besar untuk berolahraga bersama.
Pound fit adalah olahraga yang berasal dari Amerika Serikat. Olahraga ini digagas oleh Kirsten Potenza dan Cristina Peerenboom pada 2011. Penggemar pound fit kini tersebar di puluhan negara termasuk Indonesia.
Musik penuh energi yang mengiringi pound fit membuat ritmis gerakan terjaga selama sesi 45 menit. Selain musik, salah satu ciri khas pound fit adalah gabungan aerobik dengan gerakan menabuh drum.
Sepasang tongkat bernama ripstix berbobot 1/4 lbs (sekitar 113 gram) menambahkan beban sehingga melatih kekuatan otot lengan. Lebih menyenangkan lagi, ada gerakan tertentu yang diakhiri dengan teriakan.
Fisioterapis Indonesia, Matias Ibo, menyampaikan manfaat dari melakoni olahraga pound fit. Menurut dia pound fit dapat meningkatkan daya aerobik dan stamina tubuh dengan cepat. "Sisi bergerak aktif yang ditawarkan oleh pound fit sangat baik untuk meningkatkan stamina tubuh, kebugaran badan dan terutama membuat tubuh bergerak serta tidak pasif," ujarnya.
Ciri khas pound fit seperti gerakan rancak, musik, teriakan, dan menabuh tongkat menjadi seni tersendiri dalam olahraga ini. Semua itu membuat suasana semakin ramai dan olahraga kian bersemangat.
Pria 40 tahun kelahiran Malang itu menyarankan tips untuk pemula yang hendak menjajal pound fit. Mempelajari gerakan seperti cara berdiri, cara bergerak, dan cara meletakkan lutut sangat penting. "Yang perlu diperhatikan adalah teknik melakukan gerakan olahraga. Apabila tidak benar dalam melakukan tekniknya akan menyebabkan cedera," ungkap Matias.