REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Saat bersin, entah mengapa mata secara otomatis tertutup. Hal itu memunculkan pertanyaan, bisakah kita bersin dengan mata terbuka? Atau, adakah hal buruk yang akan terjadi jika kita memaksa untuk mencobanya?
Ternyata, para ahli sekalipun hanya bisa menebaknya dengan teori. Menurut dokter telinga-hidung-tenggorokan (THT) asal New York, Amerika Serikat, William Reisacher, belum ditemukan jawaban mengapa orang menutup mata saat bersin.
Dia menjelaskan, bersin adalah semburan udara yang tiba-tiba dan kuat dari hidung dan mulut. Hal itu bisa terjadi ketika ada sesuatu yang mengiritasi selaput lendir (jaringan lembap yang melapisi bagian tubuh) dari hidung atau tenggorokan.
"Pada dasarnya, tubuh sedang mencoba untuk mengeluarkan zat itu," kata Reisacher yang juga menjabat sebagai direktur Layanan Alergi di NewYork-Presbyterian dan Weill Cornell Medicine, New York.
Banyak hal yang bisa memicu bersin, salah satu yang utama adalah alergi terhadap sesuatu yang terhirup, seperti serbuk sari, jamur, bulu, atau debu. Penyebab lain ialah flu, iritasi, serta polusi udara.
Reisacher berteori, mata yang memejam saat bersin merupakan serangkaian kontraksi otot yang tidak disengaja. Otot-otot di wajah meremas dan muncul ekspresi wajah tertentu, sebagai bagian tak terpisahkan dari proses biologis tersebut.
"Beberapa otot mengelilingi mata sehingga ketika mereka berkontraksi, mata akan tertutup," kata Reisacher.
Dia menyayangkan, hal itu bukan sesuatu yang banyak diteliti sehingga jawabannya belum diketahui dengan pasti. Sementara itu, Instruktur klinis di College of Optometry, The Ohio State University Wexner Medical Center, dr Kelsy Steele, memiliki pendapat lain. Menurut dia, mata terpejam saat bersin adalah upaya tubuh memproteksi diri.
Mata yang otomatis menutup menghindari masuknya partikel dan mikroorganisme yang meledak dari mulut dan hidung. Secara teori, organisme itu bisa masuk ke mata dan menyebabkan hal buruk seperti iritasi maupun infeksi.
"Itu bisa saja menjadi mekanisme perlindungan adaptif," kata Steele, seperti dikutip dari laman Self.
Jadi, bisakah kita bersin dengan mata terbuka? Hal itu sangat mungkin, tetapi para dokter tidak menyarankan mencobanya. Jika memejamkan mata benar-benar merupakan mekanisme perlindungan dari penyakit, insting tubuh itu sebaiknya tak dilawan.
Mencoba bersin dengan mata terbuka tentu saja tidak akan membuat bola mata keluar dari rongganya. Namun, mereka yang mencobanya secara teknis memiliki peluang mengalami kondisi yang disebut globe subluksasi atau dislokasi bola mata.
Subluksasi globe dapat dipicu oleh trauma, manipulasi kelopak mata, atau berdasarkan teori, memaksa diri tetap membuka mata selama bersin yang sangat kuat. Bagaimanapun, fenomena itu sangat langka dan belum ada data angka kuat tentang kasusnya.
"Anda dapat mencoba melawan refleks kuat itu jika benar-benar menginginkannya. Anda mungkin berpikir sudah berhasil, tetapi tubuh mungkin akan memaksa Anda untuk berkedip begitu cepat hingga Anda tidak menyadarinya," ungkap dr Steele.