REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO — Penelitian baru di Amerika Serikat menemukan minum lebih banyak air tidak hanya dapat meningkatkan hidrasi anak. Minum lebih banyak juga bisa meningkatkan kemampuan mereka melakukan banyak hal secara simultan.
Ada 75 anak-anak berusia sembilan hingga 11 tahun yang diamati untuk studi ini. Penelitian dipimpin oleh para peneliti di University of Illinois.
Anak-anak dibagi dalam tiga kelompok. Satu kelompok mempertahankan asupan air biasa mereka untuk jangka waktu empat hari, kelompok kedua minum setengah liter selama empat hari, dan kelompok ketiga minum 2,5 liter air sehari untuk periode yang sama.
Para peneliti mengukur hidrasi urine anak-anak dan kinerja kognitif pada awal penelitian dan setelah empat hari. Temuan yang diterbitkan dalam The Journal of Nutrition menunjukkan seperti yang diharapkan, minum lebih banyak air selama beberapa hari meningkatkan hidrasi anak-anak.
Selain itu, anak-anak yang meningkatkan asupan air mereka menjadi 2,5 liter sehari selama empat hari juga memiliki waktu reaksi lebih cepat pada tes pengalihan tugas yang dirancang untuk mengukur fleksibilitas kognitif. Tetapi, tidak ada perbedaan pada tes yang dirancang untuk mengukur perhatian dan inhibisi.
Anak-anak yang memiliki hidrasi lebih tinggi pada awal studi juga melakukan lebih baik pada aktivitas pengalihan tugas. Pemimpin penelitian Naiman Khan mengungkapkan, data biomarker urin baru-baru ini mengindikasikan lebih dari separuh anak-anak di Amerika Serikat (AS) mungkin tidak cukup terhidrasi.
“Kami telah mempelajari efek makanan pada kognisi anak-anak untuk waktu yang lama. Tetapi kesempatan untuk mempromosikan fungsi kognitif pada anak-anak dengan asupan air sangat penting. Anak-anak berisiko lebih tinggi mengalami dehidrasi yang tidak disengaja. Mereka bergantung pada orang dewasa untuk mengenali kebutuhan mereka dan memberi mereka air,” ujar Khan, seperti yang dilansir dari Malay Mail, Sabtu (2/11).
“Ini adalah studi pertama untuk pengetahuan kami, yang telah memanipulasi asupan air selama beberapa hari dan mengukur perubahan dalam kinerja kognitif di kalangan anak-anak,” kata Khan melanjutkan.
Ini juga merupakan salah satu studi pertama yang menggunakan semua ukuran hidrasi urine yang tersedia, termasuk osmolalitas, gravitasi spesifik, dan warna. Anak-anak yang terhidrasi lebih baik cenderung memiliki kemampuan yang lebih besar untuk melakukan banyak tugas dan waktu reaksi yang lebih cepat.
Anak-anak yang meningkatkan asupan air mereka pun meningkatkan kemampuan mereka untuk multitasking. Penulis penelitian Charles Hillman mengatakan, temuan tersebut menunjukkan perilaku kesehatan anak, terhidrasi dengan baik, dapat menguntungkan operasi kognitif yang kompleks, termasuk memori kerja dan fleksibilitas kognitif.
“Mengingat aspek-aspek kognisi ini mendasari pencapaian akademis, (maka terasa) menarik untuk memikirkan gaya hidup berbiaya rendah, seperti meningkatkan asupan air untuk memberi manfaat bagi kesehatan kognitif dan otak serta fungsi yang efektif sepanjang hari sekolah,” kata Hillman.