Sabtu 07 Dec 2019 02:00 WIB

Sakit Tenggorokan, Redakan dengan Berkumur Larutan Garam

Redakan sakit tenggorokan dengan berkumur memakai larutan garam.

Rep: Puti Almas/ Red: Reiny Dwinanda
Sakit tenggorokan. Redakan sakit tenggorokan dengan berkumur memakai larutan garam.
Foto: vocaleze.com
Sakit tenggorokan. Redakan sakit tenggorokan dengan berkumur memakai larutan garam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Larutan garam sejak lama telah direkomendasikan penggunaannya untuk mengatasi sakit tenggorokan. Secara turun-temurun, air putih yang diberi garam memang dipercaya memiliki khasiat tersebut.

Dilansir Health 24, air bergaram kenyataannya dapat membantu meringankan sakit tenggorokan. Menurut Sam Huh, dokter spesial Telinga Hidung Tenggorokan (THT) di rumah sakit Mount Sinai, Brooklyn, Amerika Serikat (AS), bahkan anak-anaknya telah mengetahui dengan baik apa hal pertama yang harus mereka lakukan saat mulai sakit tenggorokan.

Baca Juga

Namun, satu yang perlu diketahui, larutan garam hanya dapat meringankan sakit tenggorokan, tidak sepenuhnya menyembuhkan. Menurut Huh, sebagian besar sakit tenggorokan terjadi karena virus, bukan bakteri.

Sakit tenggorokan, menurut Huh, biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam tiga hingga tujuh hari. Sebagian besar fungsi dalam tubuh dapat menyembuhkan sakit tenggorokan.

Akan tetapi, tentunya hal itu membutuhkan waktu. Di lain sisi, orang pasti tak ingin berdiam diri dan merasakan ketidaknyamanan karena tenggorokannya yang kering dan sakit, sementara menunggu tubuh melakukan keajaibannya.

"Sambil menunggu tubuh melawan virus itu, berkumur dengan air garam adalah salah satu trik yang dapat membantu meredakan sakit tenggorokan,” ujar Huh.

Huh menjelaskan bahwa air garam yang asin adalah hipertonik, yang berarti memiliki tekanan osmotik dan lebih tinggi daripada cairan dalam sel tubuh. Ketika orang berkumur dengan air garam, sel-sel di tenggorokan akan terendam air asin.

Cairan dalam sel akan tertarik ke permukaan dan begitu juga virus atau bakteri yang ada di tenggorokan. Ini berarti Anda mungkin bisa membuang virus bersama dengan air garam yang dikeluarkan setelah berkumur.

“Kelembapan ekstra di permukaan juga membuat sakit tenggorokan terasa lebih baik,” kata Huh.

Ada juga potensi yang menyebut garam dapat membunuh beberapa bakteri atau virus yang menyebabkan sakit tenggorokan andaikan letaknya cukup dekat ke permukaan. Tapi, sekali lagi, larutan garam bukanlah obat sakit tenggorokan, tetapi hanya membantu meringankannya.

Berapa banyak garam yang harus digunakan untuk berkumur saat sakit tenggorokan? Kandungan garam membuat perbedaan yang cukup besar, lebih baik dengan jumlah garam yang banyak. Jika hanya sedikit, maka itu tidak akan banyak membantu meredakan sakit tenggorokan.

Jenis garam yang digunakan tidaklah masalah. Garam apapun akan berfungsi, tetapi garam dengan butiran yang lebih kecil niscaya dapat larut lebih cepat dan mudah.

Seberapa sering orang harus berkumur dengan larutan garam? Setelah berkumur dengan larutan garam, Anda akan mulai merasa lebih baik dalam 24 jam. Tetapi, itu harus terus dilakukan secara rutin atau Anda akan kehilangan kekuatan garam untuk menyembuhkan sakit tenggorokan.

Menurut Huh, berkumur dengan air garam disarankan antara dua hingga empat kali sehari. Pastikan Anda minum banyak air sehingga garamnya juga tidak mengering.

Bisakah semua orang menggunakan kumur larutan garam? Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, hindari berkumur dengan larutan garam. Huh menyarankan penggunaan garam dengan cara berbeda.

"Secara pribadi, saya percaya sup ayam sama khasiatnya dengan larutan garam, karena memiliki kaldu asin. Di samping itu, sup juga kaya akan nutrisi yang dapat melawan infeksi,” ujar Huh.

Selain berkumur dengan air garam atau makan sup ayam, masih ada cara lain yang bisa ditempuh untuk meredakan nyeri saat sakit tenggorokan melanda. Cobalah untuk menelan sesendok madu, menggunakan pelembap, minum banyak air, dan menjauhi asap rokok juga pasti akan menenangkan tenggorokan  yang sakit.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement